KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan yang akan mendukung arus mobilitas barang dan orang.
Syaikhu menilai, arus mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar.
"Memang mau tidak mau harga itu akan dipengaruhi biaya transportasi. Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana transportasi antar kota di Jabar ini harus dibuat lancar sehingga harga tidak akan terlalu tinggi," ucapnya.
Dia mengatakan itu saat mengunjungi dan menyerap aspirasi para pedagang Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Jumat (4/10/2024).
Syaikhu pun menuangkan cita-cita membenahi infrastruktur jalan dalam lagu Jawa Barat Maju yang sering dinyanyikan pada saat kampanye.
Salah satu bait syairnya membicarakan ruas jalan di Jawa Barat harus mulus halus tanpa lubang.
Baca juga: Kunjungi Muhammadiyah, Ahmad Syaikhu: Tak Sekadar Langkah Politik
Menurutnya, mobilitas masyarakat dipengaruhi kondisi jalan sehingga kondisi infrastruktur otomatis akan menumbuhkan dampak disparitas yang tinggi.
Syaikhu mengatakan, permasalahan ini harus menjadi perhatian pemerintah baik di tingkat provinsi maupun daerah. Sebab, hal ini juga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan para pembeli. Maka ini juga harus menjadi perhatian dari pemerintah, baik di kabupaten maupun provinsi,” ujarnya dalam siaran pers.
Syaikhu berharap, berbagai keluhan masyarakat ke depan bisa diatasi dengan baik.
Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Kepuh, Asep berharap, Syaikhu dapat mengatasi apa yang menjadi keluh kesah para pedagang pasar.
"Barangkali, Bapak nanti terpilih untuk memimpin Jawa Barat tolong dibantu aja ini infrastruktur," ucapnya.
Asep mengaku, selama ini pihaknya telah mengadukan terkait masalah infrastruktur ini, tetapi belum mendapatkan respons.
Baca juga: Lewat Teras ASIH, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Terima Masukan dan Aspirasi Warga Jabar
"Kami sudah mengadukan beberapa kali, tetapi Alhamdulillah belum ada responsnya," tandasnya.