KOMPAS.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, menjanjikan penciptaan 3 juta lapangan kerja dalam lima tahun jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya, lapangan kerja tersebut tidak hanya dari sektor publik, karena penerimaan aparatur sipil negara (ASN) sangat terbatas. Justru, ia berencana menyerap tenaga kerja melalui potensi-potensi yang belum tergarap di desa-desa.
"Tentu ini menjadi program yang prioritas karena jangan sampai anak-anak harus mencari-cari, meminta-minta di perempatan jalan,” ucap Syaikhu dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (25/10/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Syaikhu saat bertemu dengan masyarakat dan tokoh Sumedang di Sapphire City Park (SACIPA), Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Sabtu (26/10/2024).
Baca juga: BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu menyampaikan bahwa potensi desa wisata di Kabupaten Sumedang sangat besar.
Ia menilai wilayah Sumedang, yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.
"Setelah saya berkeliling, saya melihat bahwa keunggulan Sumedang ini betul-betul nyata. Daerahnya sangat indah. Pegunungan dan lingkungannya ini jika dijadikan potensi wisata sungguh sangat luar biasa," kata Syaikhu.
Karena itu, ia berkomitmen untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi desa wisata di Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Kapan Jambore Diselenggarakan di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat?
Syaikhu mengatakan bahwa banyak desa di Sumedang yang memiliki keindahan alam yang bisa menarik wisatawan.
"Jadi wisata juga Insya Allah akan diperbanyak. Ini akan kita inventarisir ke depan, dan justru menjadi unggulan dari masyarakat Sumedang," tuturnya.
Syaikhu juga ingin setiap desa di Sumedang memiliki industri unggulan, seperti industri wisata atau industri lain yang sesuai dengan potensi lokal. Tujuannya adalah untuk menciptakan peluang ekonomi baru di desa-desa.