KOMPAS.com - Bupati Sumenep, Jawa Timur (Jatim), Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, dorongan untuk aktivasi ulang jalur kereta api di Pulau Madura ditujukan untuk masyarakat di kepulauan tersebut.
“Ini bukan kepentingan pribadi (untuk masyarakat Sumenep), saya berpikir ini untuk masyarakat Madura. Hanya kebetulan yang menyampaikan Bupati Sumenep,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Pernyataan tersebut Fauzi sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam Web Seminar (Webinar) bertajuk "Tantangan Percepatan Reaktivasi Jalur Kereta Api Guna Pengembangan Potensi Ekonomi dan Pariwisata Wilayah Madura" yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim, Kamis (4/5/2023).
Seperti diketahui, tokoh muda Madura itu diketahui getol meminta pemerintah pusat menghidupkan kembali jalur kereta di Pulau Madura.
Baca juga: Jalur Kereta Api Lampung-Sumsel Ambles, Ratusan Pemudik Batal Balik
Menurut Fauzi, aktivasi ulang jalur kereta diperlukan demi memenuhi keinginan masyarakat, termasuk alternatif jika pemerintah pusat tidak membangun Tol Trans Madura.
Aspirasi tersebut ia sampaikan langsung ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat kunjungan ke Sumenep pada awal Februari 2023 lalu.
“Adanya aktivasi ulang kereta di Madura akan membawa hal-hal positif dan juga efek domino, salah satunya efisiensi logistik hingga efisiensi biaya dan transportasi masyarakat,” imbuh Fauzi.
Aktivasi ulang jalur kereta api tersebut, lanjut dia, juga menjadi salah satu strategi pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura seiring dengan infrastruktur lainnya.
Semuanya dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Baca juga: Kamis Pagi, Gunung Semeru Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Bupati Achmad Fauzi untuk menghidupkan kembali kereta api di Pulau Madura.
Menurutnya, sudah waktunya bagi Madura kembali memiliki kereta api.
Sebagai tindak lanjut dukungan tersebut, Risal mengajak Fauzi untuk segera duduk bersama guna membahas teknis reaktivasi kereta.
Baca juga: Mulai 1 Juni 2023, Waktu Perjalanan Kereta Makin Singkat
“Kita harus duduk bersama agar dapat berdiskusi mana saja jalur yang bersifat urgen untuk di reaktivasi,” katanya.
Kemenhub, lanjut Risal, memerlukan masukan mengenai reaktivasi kereta api di Madura. Ini terkait urgensi pengaktifan kereta sebagai moda transportasi massal, atau angkutan barang.