KOMPAS.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meluncurkan logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-755 Kabupaten Sumenep di Taman Bunga, Sumenep, Sabtu (20/5/2023).
Ia berharap, peresmian logo yang dikenal sebagai "Sumenep Pentahelix" tersebut bisa memajukan sektor pariwisata di wilayah paling timur Pulau Madura itu.
“Sumenep sudah meluncurkan logo ini menunjukkan bahwa kami selalu siap mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari dalam rangka pelaksanaan kalender acara tahunan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/5/2023).
Achmad Fauzi mengungkapkan, terdapat 61 kegiatan atau agenda yang bisa dinikmati wisatawan di kawasan Sumenep. Berbagai agenda ini diharapkan bisa membangkitkan pariwisata Sumenep hingga skala internasional
"Selain menikmati panorama alam di Sumenep, wisatawan dari dalam dan luar negeri juga bisa melihat 61 acara yang kami gelar," kata Achmad Fauzi.
Baca juga: Ingat, Wisatawan Dilarang Renang di Pantai Kelingking Nusa Penida
Untuk diketahui, peluncuran logo bertemakan Sumenep Pentahelix tersebut merupakan salah satu wujud inovasi Achmad Fauzi dalam memajukan wilayahnya.
Sebelum peluncuran logo baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar konser bertajuk Masa Kejayaan Sumenep yang dihadiri musisi lokal hingga penyanyi dangdut ternama asal Sumenep, yakni Irwan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Perumus Ibnu Hajar menjelaskan alasan tim perumus mengambil logo perahu dengan nama Spirit of Majapahit.
Baca juga: Sudah Pilih Logo IKN? Voting Terbuka Berlanjut hingga 20 Mei 2023
“Perahu itu dibuat di Pantai Slopeng Sumenep itulah yang menjadi alasan tim perumus,” jelasnya.
Menurut Ibnu, tagline logo itu memang mengusung Sumenep Pentahelix sesuai dengan arahan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Dalam logo perahu tersebut terdapat berapa warna yang mempunyai tujuan bagaimana membangun Sumenep secara kolektif.
“Artinya, membangun Sumenep secara kolektif dari berbagai unsur. Itulah yang menjadi dasar logo perahu dijadikan sebagai logo HUT Sumenep 2024,” ujar Ibnu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam konsep Sumenep Pentahelix terdapat lima unsur subjek atau stakeholder pengembangan pariwisata, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Baca juga: KBRI dan Diaspora Indonesia di Singapura Bermitra dengan BPODT untuk Genjot Pariwisata Danau Toba
Sementara itu, kata dia, untuk gambar perahu di logo berasal dari perahu yang dibuat di Pantai Slopeng pada 2010.
Perahu dengan panjang 20 meter (m) dan lebar 45 m itu dibuat warga Sumenep yang dipimpin oleh tukang kayu bernama Sapardi.
“Meskipun tanpa biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi karena kepedulian warga Jepang saat itu untuk membuat perahu tersebut,” imbuh Ibnu.