Polusi Udara Kian Parah, PKB Pertanyakan Program Perlindungan Lingkungan yang Digaungkan Pemerintah

Kompas.com - 29/08/2023, 20:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam sebuah kesempatan.
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam sebuah kesempatan. (DOK. Humas PKB)

KOMPAS.com - Polusi udara di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) saat ini kian parah. 

Terkait hal itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mempertanyakan hasil program perlindungan lingkungan yang selama ini digembar-gemborkan pemerintah. 

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal mengatakan, polusi parah yang saat ini dirasakan di Jabodetabek merupakan dampak nyata dari perubahan iklim. 

“Sementara itu, program perlindungan lingkungan, termasuk penanggulangan iklim ini telah gencar dilakukan lebih dari 10 tahun lalu. Jadi bagaimana pertanggungjawaban kementerian atau lembaga (K/L) yang mengurusi persoalan ini,” ujarnya, Selasa (29/8/2023).

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu pun meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit khusus terhadap anggaran penanggulangan dampak perubahan iklim yang ada di berbagai K/L.

Baca juga: Ditunjuk Presiden untuk Tangani Polusi, Luhut: War Againts Polution

Cucun menyebutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perlindungan lingkungan hidup dari tahun ke tahun relatif besar.

"Pada 2019, alokasi untuk program tersebut mencapai Rp 16,1 triliun, kemudian menjadi Rp 13 triliun pada 2020, Rp 14 triliun pada 2021, 12,8 triliun pada 2022, dan Rp 13,9 triliun pada 2023," tuturnya.

Dia mengatakan, upaya penanggulangan iklim ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, setiap tahun pemerintah selalu menganggarkan dana untuk membiayai program tersebut di kementerian atau lembaga negara.

“Tetapi, faktanya kita masih mengalami polusi udara dengan derajat keparahan luar biasa, maka perlu ada audit khusus dari BPK,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa.

Untuk diketahui, berdasarkan data IQAir per Senin (28/8/2023) pukul 11:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), kualitas udara Jakarta berada di level tidak sehat.

Baca juga: 11 Perusahaan Kena Sanksi Terkait Polusi Udara, Menperin: Kita Sedang Cek dari Manufaktur atau Bukan

Indeks kualitas udara AQI US menunjukkan nilai 167 dengan polutan utama masih berkutat pada particulate matter (PM2.5) yang konsentrasinya mencapai 71.8 mikrometer per meter kubik (µm/m3).

PM2.5 merupakan partikel kecil berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan. Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta merupakan 14.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan diduga kuat menjadi pemicu buruknya kualitas udara di Jakarta sekitarnya.

Cucun mengatakan, buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya mempunyai dampak serius bagi kesehatan masyarakat. 

Berdasarkan data WHO, material dalam polutan PM 2,5 bisa memicu berbagai gangguan infeksi saluran pernapasan, kanker paru, kardiovaskular, hingga kematian dini. 

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah, Heru Budi Dituntut Minta Maaf secara Terbuka

Untuk itu, Cucun menegaskan, situasi yang saat ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya tidak bisa disepelekan. 

“Kondisi ini jika tidak ditangani serius akan juga terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia,” katanya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) II itu pun mendesak pemerintah merealisasikan komitmen dari negara-negara Group of Twenty (G20) terkait program Just Energy Transition Partnership  (JETP) yang akan mengubah pembangkit listrik berbahan fosil ke energi terbarukan. 

Negara G20 berkomitmen mengalokasikan 20 juta dollar Amerika Serikat (AS) melalui berbagai skema. 

“Salah satu pemicu polusi di Jakarta adalah adanya pembangkit listrik berbahan fosil. Jika JETP bisa direalisasikan, ini akan sangat mengurangi polusi dan dampak perubahan iklim di tanah air,” terangnya.

Baca juga: Kata KTB Soal Kendaraan yang Dianggap Jadi Penyebab Polusi Udara

Terkini Lainnya
Pengamat: Validasi Data Kunci Sukses DTSEN, Menko PM Pastikan Akurasi Data lewat Ground Checking
Pengamat: Validasi Data Kunci Sukses DTSEN, Menko PM Pastikan Akurasi Data lewat Ground Checking
F - PKB Rumah Rakyat
Pengamat: DTSEN Jadi Kunci Bantu Masyarakat Keluar dari Jurang Kemiskinan, Menko PM Dorong Implementasi Optimal
Pengamat: DTSEN Jadi Kunci Bantu Masyarakat Keluar dari Jurang Kemiskinan, Menko PM Dorong Implementasi Optimal
F - PKB Rumah Rakyat
Pengamat: Sinergitas Jadi Tantangan Keberhasilan DTSEN, Kemenko PM Pegang Peranan Krusial
Pengamat: Sinergitas Jadi Tantangan Keberhasilan DTSEN, Kemenko PM Pegang Peranan Krusial
F - PKB Rumah Rakyat
Integrasi DTSEN di Bawah Kendali Cak Imin Dinilai Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan
Integrasi DTSEN di Bawah Kendali Cak Imin Dinilai Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan
F - PKB Rumah Rakyat
PPN 12 Persen Dikenakan Hanya untuk Barang Mewah, Cucun Syamsurijal Apresiasi Presiden Prabowo
PPN 12 Persen Dikenakan Hanya untuk Barang Mewah, Cucun Syamsurijal Apresiasi Presiden Prabowo
F - PKB Rumah Rakyat
Cucun Syamsurijal Paparkan Keberhasilan dan Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024
Cucun Syamsurijal Paparkan Keberhasilan dan Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024
F - PKB Rumah Rakyat
Cucun Ahmad Apresiasi Inovasi Pendidikan Pesantren Bina Insan Mulia 2 dalam Mencetak Pemimpin Umat
Cucun Ahmad Apresiasi Inovasi Pendidikan Pesantren Bina Insan Mulia 2 dalam Mencetak Pemimpin Umat
F - PKB Rumah Rakyat
Hadiri Wisuda Tahfid-Tahsin, Cucun Apresiasi Ponpes Bina Insan Mulia Cirebon
Hadiri Wisuda Tahfid-Tahsin, Cucun Apresiasi Ponpes Bina Insan Mulia Cirebon
F - PKB Rumah Rakyat
Hadiri Deklarasi Forum Merah Putih, Cucun Ahmad Ajak Masyarakat Bandung Perangi Judi Online
Hadiri Deklarasi Forum Merah Putih, Cucun Ahmad Ajak Masyarakat Bandung Perangi Judi Online
F - PKB Rumah Rakyat
Badai Masalah Atas Kebakaran PT AAM, Wakil Ketua DPR kepada Prabowo: Negara Harus Hadir 
Badai Masalah Atas Kebakaran PT AAM, Wakil Ketua DPR kepada Prabowo: Negara Harus Hadir 
F - PKB Rumah Rakyat
Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Pastikan Penanganan Cepat
Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Pastikan Penanganan Cepat
F - PKB Rumah Rakyat
72.000 Kontainer Tekstil Ilegal China Masuk RI, Waka DPR: Pantas Industri Tekstil Kita Babak Belur
72.000 Kontainer Tekstil Ilegal China Masuk RI, Waka DPR: Pantas Industri Tekstil Kita Babak Belur
F - PKB Rumah Rakyat
Wakil Ketua DPR Harap Olimpiade Santri Nusantara Pererat Hubungan Antarpondok di Indonesia
Wakil Ketua DPR Harap Olimpiade Santri Nusantara Pererat Hubungan Antarpondok di Indonesia
F - PKB Rumah Rakyat
HGN 2024, Cucun Ahmad Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru
HGN 2024, Cucun Ahmad Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru
F - PKB Rumah Rakyat
Dukung
Dukung "Open Parliament", Cucun Ahmad: Ini Momentum DPR Jadi Lembaga Transparan
F - PKB Rumah Rakyat
Bagikan artikel ini melalui
Oke