KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Cucun Ahmad Syamsurijal mendorong Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pelayanan di RSDI Kota Banjarbaru adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar.
"Saya bangga melihat perkembangan RSDI yang pesat dan sudah menjadi rumah sakit idaman masyarakat. Namun, ingatlah bahwa pelayanan kesehatan adalah kunci utama sebuah rumah sakit, jadi jangan sampai diabaikan," ujar Cucun saat kunjungan kerja ke RSDI Kota Banjarbaru, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: Bantah Membelot dari RK-Suswono, PKB: Kader yang Dukung Pramono Bukan Pengurus Partai
Cucun, yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB), mengingatkan pengelola RSDI untuk bersikap progresif dan memiliki visi yang besar dalam memajukan rumah sakit tersebut.
Menurutnya, semakin progresif pengelola maka semakin besar peluang RSDI untuk berkembang.
"Jika kita ingin maju dan berkembang, mimpi kita harus besar. Dengan mimpi besar, master plan RSDI juga harus sepadan. Saya melihat bahwa mimpinya masih kurang, jadi saya rasa ini perlu ditingkatkan," ujar Cucun.
Baca juga: Ciptakan Tata Kelola Air dan Sanitasi Butuh Investasi Sumber Daya Manusia
Ia juga mendorong RSDI untuk proaktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana kesehatan.
Cucun mengungkapkan bahwa situasi global yang tidak menentu menuntut layanan kesehatan untuk berbenah.
"Kita pernah menghadapi Covid-19, dan saat itu banyak yang tidak siap. Dari pengalaman itu, saya minta RSDI untuk proaktif, meningkatkan SDM, dan melengkapi sarana serta prasarana kesehatan," katanya.
Lebih lanjut, Cucun mengatakan bahwa kunjungannya tersebut bertujuan untuk memastikan kebutuhan kesehatan di Kota Banjarbaru terpenuhi dan mengevaluasi pengendalian kesehatan yang sudah berjalan dengan baik.
Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Jambu Biji, Bisa Tingkatkan Imun
"Selain itu, saya juga ingin memeriksa apakah rumah sakit daerah sudah mendapatkan intervensi dari pusat," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, juga hadir Direktur RSDI Kota Banjarbaru Danny Indrawardhana, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel dan Kota Banjarbaru.