KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi gelaran Olimpiade Santri Nusantara Zona III Jawa Barat.
Dia berharap, olimpiade tersebut dapat dilestarikan dan bukan hanya untuk mengasah kemampuan intelektual santri, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antarpondok di Indonesia.
“Saya semakin optimis sumber daya manusia (SDM) santri akan semakin banyak yang unggul, maju, dan punya daya saing yang tinggi. Konektivitas antar-pondok pesantren (ponpes) juga akan terjaga," ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan tersebut dalam malam puncak Olimpiade Santri Nusantara Zona III Jawa Barat di Pondok Pesantren Tahfiz Al Quran Misbahunnur, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu malam (24/11/2024).
Acara itu merupakan bagian dari peringatan satu abad berdirinya Ponpes Al Falah Ploso, yang menjadi salah satu pusat pendidikan Islam ternama dan tertua di Indonesia.
"Acara ini (Olimpiade Santri Nusantara) sangat bagus. Tentu ini adalah sarana menjaring santri-santri yang bertalenta, punya inovasi, dan punya karakter pengetahuan yang kuat," kata Cucun dalam siaran pers.
Baca juga: PKB Tegur Anggota DPR Hasbiallah Ilyas karena Sebut OTT Kampungan
Sementara itu, pemimpin Ponpes Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri Muhammad Abdurrahman al Kautsar atau Gus Kautsar berharap, Olimpiade Santri Nusantara mampu mempererat hubungan antarpondok pesantren di seluruh Tanah Air.
“Olimpiade Santri Nusantara adalah satu dari rangkaian seleksi lomba qiroatul kutub yang diadakan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Gus Kautsar menjelaskan, acara itu merupakan bagian dari upaya untuk menjaga tradisi keilmuan di kalangan santri.
Olimpiade Santri Nusantara itu melibatkan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat.
Kegiatan itu juga menjadi ajang seleksi lomba qiroatul kutub atau kajian kitab kuning serta tahfizul Qur'an.
Baca juga: Alternatif Penguatan APBN Tanpa Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Simak Saran PKB!
Olimpiade Santri Nusantara kali ini diikuti ratusan peserta sekaligus menjadikannya sebagai salah satu acara terbesar yang mempertemukan santri dari berbagai daerah di Indonesia..