Cerita Harlah Ke-27 PKB, dari Prabowo yang Merasa Nyaman hingga Komitmen Wujudkan Indonesia Produktif

Kompas.com - 24/07/2025, 14:55 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (23/7/2025) malam, bergemuruh dengan semangat hijau sejak sore hari.

Warna kebanggaan Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) mendominasi ruangan, seiring ribuan kader dari berbagai penjuru Indonesia yang terus berdatangan dan memenuhi seluruh area. Kehadiran mereka menciptakan lautan massa dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB.

Dari pelataran JCC, karpet merah terhampar menyambut para tamu penting, mulai dari pejabat pemerintahan hingga elite partai politik lain. Dentuman musik marching band menambah semarak suasana.

Di salah satu sudut area, nampak sejumlah display art karikatur Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. Salah satu yang menarik perhatian adalah karikatur Cak Imin bergaya menyerupai sosok Gatotkaca.

Infografis besar yang menarasikan perjalanan dan prestasi PKB juga terpajang. Isinya turut memuat konsistensi partai dalam mendongkrak perolehan suara di setiap pemilu hingga berhasil meraih 68 kursi pada Pemilu 2024.

Bagi PKB, harlah ke-27 bukan sekadar perayaan, melainkan momentum penguatan komitmen partai untuk berkontribusi produktif mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto dan menciptakan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Harlah ke-27 PKB, Cak Imin: PKB Solusi Bangsa

PKB menegaskan posisinya sebagai bagian dari solusi bagi bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakpastian global dan ancaman unitarisme. Komitmen ini diwujudkan dalam 11 kluster program perjuangan politik partai kebangkitan bangsa (P3PKB) serta program dan agenda kerja partai (PPAK).

Adapun P3PKB dan PPAK mencakup berbagai langkah jelas dalam pemberantasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini turut meningkatkan kualitas generasi muda dan santri, serta menjamin kepastian akses pendidikan dan kesempatan kerja bagi angkatan muda produktif.

Agenda tersebut juga selaras dengan visi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengentasan kemiskinan lewat pemberdayaan, serta memperkuat ekonomi kerakyatan, termasuk upaya memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi salah satu sasaran program PKB.

Dalam sambutannya, Cak Imin menyampaikan bahwa Harlah ke-27 ini mengingatkan dirinya pribadi dan PKB untuk konsisten pada tujuan awal. Ia mengakui bahwa politik memang tidak mudah untuk mencapai target.

“Ada kompromi, naik turun, tapi semua adalah tantangan yang ingin dibuktikan. Kelahiran PKB 27 tahun (silam) mengingatkan untuk konsisten pada nilai-nilai spirit kelahiran reformasi," ujar Cak Imin.

Nilai-nilai itu, lanjutnya, mencakup komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, adil, dan makmur, serta fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Hadiri Harlah PKB, Prabowo: Saya Sangat Terkesan dengan Prof Maruf Amin...

Cak Imin juga menyoroti berbagai keadaan yang masih ada di depan mata sehingga membutuhkan keseriusan kerja. Ini termasuk lemahnya kurikulum yang tidak memberi nilai kompetitif kepada santri dan siswa, serta lemahnya penanganan vokasi dan link and match antara dunia kerja dan pendidikan.

Beberapa poin itulah, kata Cak Imin, yang digarisbawahi dari pertemuan seluruh kader-kader PKB di seluruh Indonesia yang hadir di Jakarta.

Lebih lanjut, Cak Imin menekankan pentingnya komitmen terhadap Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Ia menyampaikan bahwa Pasal 33 UUD 1945 ini sangat penting.

"Pasal 33 (merupakan kunci dalam) mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Kemakmuran ini dapat diwujudkan melalui visi PKB dalam lima tahun ke depan, yaitu ‘Mandiri, Berdaya, Sejahtera’, terangnya.

Adapun visi tersebut mencakup pemberdayaan peran pemuda dan peningkatan kualitas pendidikan agar lebih kompetitif. Selain itu, menjadi UMKM tidak hanya menjadi penonton tetapi juga sebagai pelaku utama pertumbuhan ekonomi serta bagian dari perwujudan kemakmuran.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid menjelaskan, alasan pemilihan tema "Indonesia Produktif" pada harlah tahun ini. Salah satunya, karena PKB ingin mengajak seluruh kekuatan bangsa untuk memacu potensi yang dimiliki demi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang produktif.

Baca juga: Prabowo Akui Nyaman dengan PKB Jadi Sinyal Koalisi 2029? Ini Tanggapan Cak Imin

Hasanuddin juga menegaskan posisi PKB sebagai pemberi solusi. Menurutnya, PKB adalah bagian tak terpisahkan dari kekuatan yang memberikan solusi. Ini mencakup solusi terhadap berbagai persoalan krusial bangsa dan masyarakat.

Menurutnya, PKB telah memberikan solusi dalam berbagai hal, termasuk instruksi secara keorganisasian. Seluruh anggota DPR RI, DPRD provinsi/kota, serta eksekutif PKB dari menteri hingga bupati/wali kota, telah dikumpulkan di Jakarta. Mereka mendapatkan materi khusus untuk menjadi kekuatan produktif yang menjadi solusi bagi bangsa.

Lebih lanjut, Hasanuddin menegaskan, setiap kebijakan dan program partai selalu mengandung monitoring dan evaluasi berkala. Maka dari itu, kader di daerah yang kinerjanya kurang akan dibimbing dan ada sistem reward and punishment.

Menambahkan pernyataan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Iman Sukri menyatakan, program partai tentu menunggu kabinet. Namun, sebagai partai, PKB menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto soal pengentasan kondisi yang perlu dilaksanakan secara serius.

Akar Nahdlatul Ulama dan visi PKB

Wakil Presiden periode 2019-2024 yang juga Ketua Dewan Syuro DPP PKB Ma'ruf Amin turut menyampaikan pandangannya mengenai peran dan kontribusi PKB sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dalam konteks bernegara. Ia menjelaskan, semangat PKB adalah "Gerkindra" atau Gerakan Kiai Indonesia Raya.

Ma'ruf Amin membedakan antara “kiai politik” dan “politik kiai”. Menurutnya, “kiai politik” berarti kiai yang mengikuti arah politik. Sementara itu, “politik kiai” berarti politik yang mengikuti kiai, termasuk petunjuk dan arahan. Ini menegaskan visi besar PKB sebagai gerakan politik perbaikan.

Tidak hanya itu, Ma'ruf Amin juga menyoroti lambang PKB yang berupa bumi. Ia menjelaskan, bumi banyak memberikan hal kepada manusia, mulai dari makanan, minuman, buah-buahan, hingga berbagai tambang.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Pandangan ini sejalan dengan komitmen PKB untuk terus berjuang demi kesejahteraan rakyat.

"PBNU sangat mengapresiasi upaya PKB dalam pemberdayaan generasi muda dan santri sebagai agen perubahan produktivitas nasional," tutur Ma'ruf Amin.

Ia juga menegaskan adanya sinergi konkret antara NU dan PKB yang telah berjalan untuk memperkuat pemberdayaan santri dan pesantren.

Prabowo: nyaman di tengah PKB

Tak ketinggalan, Presiden Prabowo Subianto yang turut hadir memberikan sambutan. Dalam pidatonya, Prabowo secara blak-blakan mengungkapkan apresiasinya terhadap PKB.

"Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah NU. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB," ujarnya, yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Prabowo menjelaskan, di saat-saat genting dan kritis, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilisator bangsa. Ini menjadi salah satu alasan kuat ia merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB.

Ia juga menyoroti sikap NU dan PKB yang mengumandangkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Ini berarti Islam yang moderat, sejuk, mendamaikan, dan bisa diterima di mana-mana. Prabowo juga menyukai filosofi NU yang menyatakan bahwa NU tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana.

Dalam kesempatannya, Prabowo juga menyoroti pentingnya penegakan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa semua ketua umum partai yang hadir tergerak oleh fatwa Ketua Dewan Syuro PKB.

"Dan saya percaya rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi," tegas Prabowo.

Baca juga: Nyaman di Tengah PKB dan NU, Prabowo: Dulu Saya Merasa Sangat Dekat dengan Gus Dur

Ia menekankan bahwa Pasal 33 UUD 1945 mewajibkan seluruh kekayaan negara dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, bukan hanya segelintir orang.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan keyakinannya terhadap perjuangan dan peran PKB. Baginya, segala hal yang digaungkan PKB pada perayaan harlah adalah suntikan keberanian baginya.

"Yang dilakukan malam ini adalah suntik keberanian kepada saya yang tadinya saya sudah capek, Gus," kata Prabowo merujuk pada Cak Imin.

Prabowo kemudian menegaskan keyakinannya, melihat dukungan dari NU, petani, dan buruh di belakangnya.

"Kok kok gentar kita? Kok kok gentar gitu," imbuhnya menunjukkan optimisme yang tinggi.

Prabowo juga secara khusus menyampaikan terima kasih atas pernyataan sikap dari PKB. Ia menilai partai tersebut berpihak pada tujuan UUD 1945.

"Semoga PKB jaya selalu. Amin. Pertahankan perjuangan kita bersama. Terima kasih," pungkas Prabowo.

Penghargaan Pesantren Transformatif 

Dalam rangkaian acara Harlah ke-27 PKB, diselenggarakan pula sesi istimewa pemberian Penghargaan Pesantren Transformatif oleh Cak Imin.

Penghargaan diberikan kepada pesantren- pesantren yang dinilai mampu melakukan transformasi di era Revolusi Industri 4.0, dengan pendekatan adaptif dan inklusif, serta berhasil menyatukan tradisi keilmuan klasik dengan semangat inovasi dan kemandirian.

Pemberian penghargaan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi atas kiprah pesantren dalam membawa semangat transformasi dan kontribusi nyata terhadap masa depan bangsa.

Lima pondok pesantren yang dianugerahi penghargaan tersebut adalah Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Cidahu, Pandeglang, Banten, yang diasuh oleh Abuya Muchtadi Dimyathi.

Pesantren tersebut memiliki komitmen kuat pada pembelajaran kitab kuning dan adaptif terhadap digitalisasi referensi dalam sistem pembelajaran, menjaga kekuatan tradisional sambil membuka diri terhadap teknologi informasi.

Baca juga: Ulang Tahun ke-27 PKB, Daniel Johan Harap Partainya Jadi Tempat Aspirasi

Kemudian, ada Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifa Al-Mahmudiyah, Sumedang, Jawa Barat, yang dipimpin oleh Abuya Prof Dr KH Muhyidin Abdul Qadir Al Manan Novi.

Pesantren tersebut berfokus pada pengembangan karakter berbasis nilai-nilai Islam, kurikulum terintegrasi, dan lingkungan belajar yang kondusif, serta mengusung nilai keislaman universal yang siap bersaing di tingkat internasional.

Selanjutnya, Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, yang dirintis oleh Syaikhina KH. Maimun Zubair (Almarhum). Pesantren ini hingga kini istikamah dengan sistem pendidikan salafi (tradisional) sekaligus adaptif seiring perubahan zaman, dengan motto yang sering disampaikan “Wajib bagi orang yang berakal mengetahui situasi zamannya”.

Ada juga Pondok Pesantren Salafi Terpadu Ar Risalah Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, yang telah mengembangkan sistem informasi akademik "Ar Risalah Lirboyo Mobile App". Pesantren ini menyediakan pengajaran dalam berbagai bahasa, termasuk Arab, Inggris, Jepang, dan Mandarin, serta fokus pada keterampilan abad 21, menjadikan santri siap menghadapi tantangan global.

Terakhir, Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis, Gunung Lerang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang memiliki keunggulan perpaduan antara pendidikan agama yang mumpuni dengan kemandirian ekonomi.

Baca juga: Cak Imin Undang Prabowo, Gibran, Anies di Harlah ke-27 PKB Malam Ini

Para santri di pesantren tersebut diberikan pelatihan beternak, bercocok tanam, hingga pengolahan hasil panen menjadi produk siap jual, mewujudkan pesantren yang religius, produktif, dan mandiri, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas.

Terkini Lainnya
Cerita Harlah Ke-27 PKB, dari Prabowo yang Merasa Nyaman hingga Komitmen Wujudkan Indonesia Produktif

Cerita Harlah Ke-27 PKB, dari Prabowo yang Merasa Nyaman hingga Komitmen Wujudkan Indonesia Produktif

F - PKB Rumah Rakyat
PKB Genap 27 Tahun, Syaiful Huda: Momentum Lepas dari Jebakan Partai Menengah

PKB Genap 27 Tahun, Syaiful Huda: Momentum Lepas dari Jebakan Partai Menengah

F - PKB Rumah Rakyat
Apresiasi Anak Muda Inspiratif, PKB Umumkan Nominasi Changemaker Award 2025

Apresiasi Anak Muda Inspiratif, PKB Umumkan Nominasi Changemaker Award 2025

F - PKB Rumah Rakyat
Kolakarya PKB Jadi Ruang Bebas Ekspresi bagi Seniman dan Anak Muda

Kolakarya PKB Jadi Ruang Bebas Ekspresi bagi Seniman dan Anak Muda

F - PKB Rumah Rakyat
Pengamat: Validasi Data Kunci Sukses DTSEN, Menko PM Pastikan Akurasi Data lewat Ground Checking

Pengamat: Validasi Data Kunci Sukses DTSEN, Menko PM Pastikan Akurasi Data lewat Ground Checking

F - PKB Rumah Rakyat
Pengamat: DTSEN Jadi Kunci Bantu Masyarakat Keluar dari Jurang Kemiskinan, Menko PM Dorong Implementasi Optimal

Pengamat: DTSEN Jadi Kunci Bantu Masyarakat Keluar dari Jurang Kemiskinan, Menko PM Dorong Implementasi Optimal

F - PKB Rumah Rakyat
Pengamat: Sinergitas Jadi Tantangan Keberhasilan DTSEN, Kemenko PM Pegang Peranan Krusial

Pengamat: Sinergitas Jadi Tantangan Keberhasilan DTSEN, Kemenko PM Pegang Peranan Krusial

F - PKB Rumah Rakyat
Integrasi DTSEN di Bawah Kendali Cak Imin Dinilai Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan

Integrasi DTSEN di Bawah Kendali Cak Imin Dinilai Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan

F - PKB Rumah Rakyat
PPN 12 Persen Dikenakan Hanya untuk Barang Mewah, Cucun Syamsurijal Apresiasi Presiden Prabowo

PPN 12 Persen Dikenakan Hanya untuk Barang Mewah, Cucun Syamsurijal Apresiasi Presiden Prabowo

F - PKB Rumah Rakyat
Cucun Syamsurijal Paparkan Keberhasilan dan Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024

Cucun Syamsurijal Paparkan Keberhasilan dan Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024

F - PKB Rumah Rakyat
Cucun Ahmad Apresiasi Inovasi Pendidikan Pesantren Bina Insan Mulia 2 dalam Mencetak Pemimpin Umat

Cucun Ahmad Apresiasi Inovasi Pendidikan Pesantren Bina Insan Mulia 2 dalam Mencetak Pemimpin Umat

F - PKB Rumah Rakyat
Hadiri Wisuda Tahfid-Tahsin, Cucun Apresiasi Ponpes Bina Insan Mulia Cirebon

Hadiri Wisuda Tahfid-Tahsin, Cucun Apresiasi Ponpes Bina Insan Mulia Cirebon

F - PKB Rumah Rakyat
Hadiri Deklarasi Forum Merah Putih, Cucun Ahmad Ajak Masyarakat Bandung Perangi Judi Online

Hadiri Deklarasi Forum Merah Putih, Cucun Ahmad Ajak Masyarakat Bandung Perangi Judi Online

F - PKB Rumah Rakyat
Badai Masalah Atas Kebakaran PT AAM, Wakil Ketua DPR kepada Prabowo: Negara Harus Hadir 

Badai Masalah Atas Kebakaran PT AAM, Wakil Ketua DPR kepada Prabowo: Negara Harus Hadir 

F - PKB Rumah Rakyat
Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Pastikan Penanganan Cepat

Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Pastikan Penanganan Cepat

F - PKB Rumah Rakyat
Bagikan artikel ini melalui
Oke