KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengajak warga Jakarta untuk terus menjaga dan mengawal berbagai warisan atau pencapaian kemajuan yang telah diraih kota ini.
Menurutnya, salah satu warisan penting yang perlu dipertahankan adalah paradigma pembangunan Jakarta yang melibatkan warga sebagai pelaku utama dan solusi dalam pembangunan.
“Paradigma pembangunan yang lebih ramah, adil, dan menempatkan warga sebagai kreator utama adalah alasan di balik berbagai kemajuan yang dicapai Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (30/8/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Fahira sebagai respons terhadap ketidakikutsertaan Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca juga: Tes Kesehatan Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi: Pemimpin Sakit Bisa Salah Baca APBD
Meskipun Anies mendapatkan dukungan besar dari warga untuk melanjutkan kepemimpinan, dipastikan ia tidak akan ikut serta dalam pemilihan.
Fahira menjelaskan bahwa situasi tersebut merupakan bagian dari realitas politik yang harus diterima. Aspirasi mayoritas warga Jakarta tidak selalu sejalan dengan kepentingan partai politik.
“Doa disertai usaha telah dilakukan. Kita dapat berupaya sebaik mungkin, tetapi keputusan akhir tetap di tangan Yang Maha Kuasa. Meskipun kapal tidak berlayar, kita tetap akan menyiapkan kayuh. Pak Anies akan tetap menjadi sumber inspirasi bagi kita semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Fahira mengungkapkan bahwa warisan penting lainnya yang perlu dijaga adalah pendekatan pembangunan kota yang didasarkan pada dialog, partisipasi, dan kolaborasi dengan warganya.
Baca juga: Berkah Kolaborasi dengan Ekosistem Digital, Jumlah Nasabah Bank Jago Mencapai 12,5 Juta
Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif harus berfokus pada pembelaan terhadap kelompok yang lemah dan warga Jakarta yang selama ini terpinggirkan.
“Paradigma pembangunan yang diterapkan Pak Anies, di mana pemerintah provinsi (pemprov) berperan sebagai kolaborator dan warga sebagai kreator utama merupakan kunci kemajuan Jakarta. Pendekatan ini membawa kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warga Jakarta,” imbuh Fahira.
“Untuk itu, siapapun yang nantinya memimpin Jakarta, saya bersama warga Jakarta akan terus mengawal paradigma pembangunan dan warisan kemajuan yang telah ditanamkan oleh Pak Anies di kota ini,” sambungnya.