Fahira Idris: Ini Empat Tantangan Utama Prabowo-Gibran Setelah Resmi Dilantik

Kompas.com - 20/10/2024, 15:10 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Anggota DPD RI Fahira Idris saat menghadiri Sidang Paripurna MPR RI Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10/2024).dok. Humas Fahira Idris Anggota DPD RI Fahira Idris saat menghadiri Sidang Paripurna MPR RI Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10/2024).

KOMPAS.com — Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI yang berlangsung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10/2024).

Usai pelantikan, berbagai pekerjaan besar sudah menanti, termasuk menunaikan visi misi dan program kampanye.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fahira Idris mengucapkan selamat bekerja dan mengemban amanah kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, lima tahun ke depan adalah masa-masa yang sangat penting bagi Indonesia untuk memastikan terwujudnya Visi Indonesia Maju 2045.

Baca juga: Isi Lengkap Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto Usai Pelantikan

Oleh karena itu, Fahira mengatakan bahwa rakyat berharap, pemerintahan Indonesia bisa bekerja lebih efektif ke depan. Hal ini agar berbagai persoalan yang selama ini masih mendera Indonesia satu persatu bisa diselesaikan.

Fahira pun menjabarkan empat tantangan yang akan dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran. Pertama, ketersediaan dan keterjangkauan kebutuhan pokok.

Fahira mengatakan, ketersediaan dan keterjangkuan kebutuhan pokok bisa diraih melalui kemandirian pangan. Maka dari itu, negara harus bisa memproduksi sebagian besar atau seluruh kebutuhan pangan sendiri tanpa bergantung secara signifikan pada impor.

Sebab, ketika Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan dari dalam negeri, harga pangan bakal lebih stabil dan terjangkau.

“Pengembangan sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan dipadukan dengan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas harus menjadi prioritas,” katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com Minggu.

Baca juga: Proses Pemilihan Pimpinan Selesai, DPD RI Jabarkan Agenda Utama

Olah karena itu, dukungan kepada petani melalui subsidi, penyediaan benih dan pupuk berkualitas, serta infrastruktur, seperti irigasi dan dukungan transportasi logistik pangan yang baik, menjadi hal yang harus dipenuhi secara adil dan merata.

Kedua, pengentasan kemiskinan. Fahira menjelaskan, efektivitas pengentasan kemiskinan, bisa diraih dengan memperluas kesempatan berusaha, penciptaan lapangan kerja, dan upah berkeadilan untuk pekerja.

“Perluasan kesempatan berusaha, artinya memberikan lebih banyak peluang kepada masyarakat untuk menjalankan usaha mandiri, baik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun skala besar,” tuturnya.

Sementara, penciptaan lapangan kerja dapat dilakukan melalui peningkatan investasi, pengembangan industri kreatif, teknologi, dan industri pariwisata.

Sedangkan, upah yang berkeadilan untuk memastikan adanya regulasi upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja dan keluarganya, serta memberikan kesejahteraan yang layak.

Baca juga: Soal Kekerasan Seksual Anak di Panti Asuhan, Fahira Idris Minta Dinsos Lakukan Audit Berkala dan Inspeksi

Ketiga, menghadirkan keadilan ekologis. Menurut Fahira, paradigma pembangunan nasional harus menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas utama. Adapun inisiatif yang bisa dilakukan adalah pengembangan energi terbarukan dan menjaga keanekaragaman hayati.

“Pengembangan energi terbarukan bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang berkontribusi pada perubahan iklim dan pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

Kemudian, pelestarian keanekaragaman hayati berarti menjaga flora, fauna, serta ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh pembangunan yang tidak berkelanjutan.

Keempat, memastikan rakyat sehat, cerdas, dan produktif. Hal ini, kata Fahira, bisa diraih dengan layanan kesehatan yang andal dan seluruh rakyat Indonesia terlindungi oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Selanjutnya, kehadiran pendidikan berkualitas yang berfokus pada kepentingan peserta didik dan tenaga pengajar. Akses yang setara dalam mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas pun harus hadir di seluruh Indonesia.

“Jika masyarakat sehat dan cerdas, mereka bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif sehingga kesejahteraan bisa lebih cepat dirasakan,” ujar Fahira.

Terkini Lainnya
Dukung Transformasi Desa lewat Koperasi Merah Putih, Fahira Idris Usulkan 6 Strategi Penting untuk Pemerintah
Dukung Transformasi Desa lewat Koperasi Merah Putih, Fahira Idris Usulkan 6 Strategi Penting untuk Pemerintah
Fahira Idris Menyapa
Inflasi Jakarta Capai 2 Persen, Fahira Idris Usulkan 4 Rekomendasi kepada BI Provinsi DKI Jakarta
Inflasi Jakarta Capai 2 Persen, Fahira Idris Usulkan 4 Rekomendasi kepada BI Provinsi DKI Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Hari Anak Balita Nasional, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Gizi hingga Layanan Dasar
Hari Anak Balita Nasional, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Gizi hingga Layanan Dasar
Fahira Idris Menyapa
Hari Nelayan Nasional, Fahira Idris Paparkan 5 Intervensi Strategis yang Perlu Dilakukan Pemerintah
Hari Nelayan Nasional, Fahira Idris Paparkan 5 Intervensi Strategis yang Perlu Dilakukan Pemerintah
Fahira Idris Menyapa
Dukung Jakarta Tanpa Operasi Yustisi, Fahira Idris: Semua Warga Berhak Berkembang di Ibu Kota
Dukung Jakarta Tanpa Operasi Yustisi, Fahira Idris: Semua Warga Berhak Berkembang di Ibu Kota
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Berharap Perayaan Idul Fitri Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa
Fahira Idris Berharap Perayaan Idul Fitri Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa
Fahira Idris Menyapa
Pramono Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan, Fahira Idris Sebut Bantu Kelas Menengah
Pramono Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan, Fahira Idris Sebut Bantu Kelas Menengah
Fahira Idris Menyapa
Ada Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik Lebaran, Fahira Idris Minta Pemudik Pantau Informasi dari Sumber Resmi
Ada Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik Lebaran, Fahira Idris Minta Pemudik Pantau Informasi dari Sumber Resmi
Fahira Idris Menyapa
RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Fahira Idris: Langkah Tepat bagi Pemprov DKI Jakarta
RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Fahira Idris: Langkah Tepat bagi Pemprov DKI Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Apresiasi Gubernur Jakarta Tambah Penerima KLJ, Fahira Idris: KLJ adalah Wujud Kota Beradab
Apresiasi Gubernur Jakarta Tambah Penerima KLJ, Fahira Idris: KLJ adalah Wujud Kota Beradab
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: 4 Hal Ini Jadi Kunci Sukses Angkutan Lebaran 2025
Fahira Idris: 4 Hal Ini Jadi Kunci Sukses Angkutan Lebaran 2025
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Tegaskan Ormas Bang Japar Tidak Pernah Minta Dana ke Masyarakat
Fahira Idris Tegaskan Ormas Bang Japar Tidak Pernah Minta Dana ke Masyarakat
Fahira Idris Menyapa
Apresiasi Percepatan Pengangkatan CASN 2024, Fahira Idris: Banyak Daerah Kurang ASN
Apresiasi Percepatan Pengangkatan CASN 2024, Fahira Idris: Banyak Daerah Kurang ASN
Fahira Idris Menyapa
Hari Perawat Nasional, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Peran Perawat di Dunia Kesehatan
Hari Perawat Nasional, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Peran Perawat di Dunia Kesehatan
Fahira Idris Menyapa
Kecam Kasus Eks Kapolres Ngada yang Cabuli Anak, Fahira Idris: Ini Kejahatan Luar Biasa
Kecam Kasus Eks Kapolres Ngada yang Cabuli Anak, Fahira Idris: Ini Kejahatan Luar Biasa
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke