Fraksi Golkar Dukung Jawa Tengah Jadi Kawasan Industri Tekstil

Kompas.com - 18/09/2019, 08:00 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Foto ilustrasi serat untuk tekstil. Serat alami untuk bahan baku tekstil kebanyakan diambil dari pohon ekaliptus, pinus, sengon, dan kayu putih.Kompas.com/Josephus Primus Foto ilustrasi serat untuk tekstil. Serat alami untuk bahan baku tekstil kebanyakan diambil dari pohon ekaliptus, pinus, sengon, dan kayu putih.

KOMPAS.com - Fraksi Partai Golkar mendukung langkah pemerintah yang akan menyiapkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai kawasan pembangunan pabrik tekstil hasil relokasi industri asing.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, pemerintah harus dapat menjaga stabilitas politik dan ekonomi supaya investor tertarik menanamkan modal di Tanah Air.

“Dengan begitu, rencana investasi tekstil dan garmen yang masuk ke Indonesia bisa teralisasi,” kata Dito dalam pernyataan tertulis, Rabu (18/9/2019).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Provinsi Jawa Tengah disiapkan sebagai kawasan pembangunan pabrik tekstil hasil relokasi industri asing, termasuk dari China.

Baca juga: Pikat Perusahaan yang Terdampak Perang Dagang, Thailand Tebar Insentif

Menurut Dito, Indonesia menarik di mata investor karena memiliki populasi yang besar. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif dalam beberapa waktu belakangan.

Meski begitu, faktor keamanan dan kemudahan perizinan mesti menjadi fokus pemerintah.

"Yang paling prinsip adalah soal kemudahan perizinan,” ujar legislator Fraksi Partai Golkar (FPG) dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII itu.

Insentif yang atraktif

Selain itu, imbuh Dito, pemerintah perlu memberikan insentif bagi investor yang tertarik merelokasi pabriknya ke Tanah Air, misalnya tax holiday atau pengurangan pungutan pajak impor bahan baku industri tekstil.

“Soal pajak tentunya perlu ada koordinasi dengan Kementerian Keuangan," kata dia.

Pemerintah akan memberikan insentif bagi investor yang tertarik merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Rencananya, ada dua insentif yang akan ditawarkan, yaitu fasilitas penghapusan pajak (tax holiday) dan bebas impor mesin tekstil bekas.

Baca juga: Jokowi Ingin Kebijakan Pajak Nendang Dirasakan Langsung Pengusaha

Relokasi merupakan salah satu gagasan kebijakan pemerintah untuk mendukung kebutuhan industri tekstil nasional, sekaligus untuk meningkatkan ekspor dari industri tekstil.

Dengan adanya program itu, pemerintah berharap terjadi peningkatan ekspor secara keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat.

"Tentunya diharapkan ini juga bisa mendongkrak upah minimum kabupaten/kota (UMK) Provinsi Jawa Tengah, karena kita tahu UMR di Jateng relatif lebih rendah dari daerah lain," kata Dito.

Baca juga: Tak Hanya China, Perusahaan Jepang dan Korea Juga Ogah Lirik RI

Menurut dia, calon investor dari negara lain membutuhkan partner lokal.

Untuk itu, ia melanjutkan, industri dalam negeri juga harus siap soal managemen, utamanya teknologi permesinan.

"Tentunya ini juga harus dipersiapkan secara matang," katanya.

Fraksi Partai Golkar berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi.

Pasalnya, lanjut Dito, relokasi industri China itu bukan hanya diincar Indonesia, melainkan juga negara lain di kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand.

"Rencana ini harus segera jalan, apalagi saya dengar Pak Presiden Jokowi sudah minta proses ini dipercepat," ujarnya.

Terkini Lainnya
Kapasitas EBT Terus Meningkat, Lamhot Optimistis Indonesia Capai Target Bauran Energi 23 Persen
Kapasitas EBT Terus Meningkat, Lamhot Optimistis Indonesia Capai Target Bauran Energi 23 Persen
Golkar Membangun Indonesia
Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Rosan Roeslani: Angka 2 Cerminkan Kemenangan dan Kesuksesan Indonesia
Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Rosan Roeslani: Angka 2 Cerminkan Kemenangan dan Kesuksesan Indonesia
Golkar Membangun Indonesia
Ganjar Komentari Soal Transisi Energi, Begini Respons Lamhot Sinaga
Ganjar Komentari Soal Transisi Energi, Begini Respons Lamhot Sinaga
Golkar Membangun Indonesia
Dinamika Ekonomi dan Geopolitik Global Turunkan Ekspor, Airlangga Pimpin Satgas Peningkatan Ekspor
Dinamika Ekonomi dan Geopolitik Global Turunkan Ekspor, Airlangga Pimpin Satgas Peningkatan Ekspor
Golkar Membangun Indonesia
Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate
Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate
Golkar Membangun Indonesia
PSI dan Garuda Disebut Bakal Dukung Prabowo, Airlangga: Insya Allah Kami Menangkan Pemilu 2024
PSI dan Garuda Disebut Bakal Dukung Prabowo, Airlangga: Insya Allah Kami Menangkan Pemilu 2024
Golkar Membangun Indonesia
Unggah Foto bersama Airlangga Hartarto, Akun Instagram Prabowo Dibanjiri Respons Positif Warganet
Unggah Foto bersama Airlangga Hartarto, Akun Instagram Prabowo Dibanjiri Respons Positif Warganet
Golkar Membangun Indonesia
Hadiri Musyawarah Anggota AEI 2023, Airlangga Paparkan Strategi Indonesia untuk Jaga Prospek Ekonomi
Hadiri Musyawarah Anggota AEI 2023, Airlangga Paparkan Strategi Indonesia untuk Jaga Prospek Ekonomi
Golkar Membangun Indonesia
Golkar Konfirmasi Ridwan Kamil Tak Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo
Golkar Konfirmasi Ridwan Kamil Tak Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo
Golkar Membangun Indonesia
Jokowi Ajak Pemimpin Negara-negara Asia Timur Jadikan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth
Jokowi Ajak Pemimpin Negara-negara Asia Timur Jadikan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth
Golkar Membangun Indonesia
ASEAN Harus Kurangi 78 Persen Energi Fosil, Jokowi: Transisi Energi Perlu Dipercepat
ASEAN Harus Kurangi 78 Persen Energi Fosil, Jokowi: Transisi Energi Perlu Dipercepat
Golkar Membangun Indonesia
Airlangga Sebut Penggunaan Mata Uang Lokal Sangat Relevan untuk Dukung Penguatan Ekonomi Nasional
Airlangga Sebut Penggunaan Mata Uang Lokal Sangat Relevan untuk Dukung Penguatan Ekonomi Nasional
Golkar Membangun Indonesia
Airlangga Paparkan 3 Usulan Strategis Indonesia untuk Wujudkan Ekonomi Inklusif ASEAN
Airlangga Paparkan 3 Usulan Strategis Indonesia untuk Wujudkan Ekonomi Inklusif ASEAN
Golkar Membangun Indonesia
Airlangga Sebut Peran Aktif Swasta Dibutuhkan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN
Airlangga Sebut Peran Aktif Swasta Dibutuhkan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN
Golkar Membangun Indonesia
Pimpin The 23rd AECC Meeting, Menko Airlangga Bahas Kondisi Ekonomi Terkini di Kawasan ASEAN
Pimpin The 23rd AECC Meeting, Menko Airlangga Bahas Kondisi Ekonomi Terkini di Kawasan ASEAN
Golkar Membangun Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke