KOMPAS.com - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, telah menyiapkan program prioritas di bidang keagamaan, khususnya dalam pendidikan pesantren.
“Beberapa program yang kami siapkan adalah Santri Inovator dan beasiswa bagi para santri, terutama penghafal Al Quran,” ujar Airin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Airin saat menerima dukungan dari para ulama di Kabupaten Pandeglang, Kamis (19/9/2024).
Ia menjelaskan bahwa program Santri Inovator bertujuan untuk mendorong santri di pondok pesantren (ponpes) dalam mengembangkan usaha, keterampilan kewirausahaan, inovasi teknologi, dan industri kreatif.
Baca juga: Industri Kreatif dapat Berkembang Pesat Jika Didukung Faktor Apa?
Strategi yang akan diterapkan meliputi akses permodalan, pendampingan, kepastian pemasaran, serta beasiswa untuk studi lanjutan atau sertifikasi.
“Kita harus melibatkan para profesional dari industri, kewirausahaan, dan teknologi untuk memberikan pengalaman pembelajaran di pesantren,” tutur Airin.
Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah (pemda) terhadap pondok pesantren.
“Pondok pesantren adalah tempat untuk menempa generasi bangsa, sehingga program pemerintah harus terintegrasi, mulai dari dukungan anggaran hingga pemberdayaan ekonomi umat,” kata Airin.
Baca juga: Paus Fransiskus Ingin Lebih Dekat dengan Umat Saat Misa di GBK, Pagar Dibuat Lebih Rendah
Untuk meningkatkan keahlian wirausaha para santri, ia berencana melakukan link and match antara produk kreatif santri dengan kebutuhan dunia unsaha dan dunia industri (DUDI).
“Target kami adalah meningkatnya jumlah santri yang berwirausaha dan menciptakan inovasi yang dapat membuka lapangan kerja baru,” jelas Airin.
Selain itu, pasangan Airin-Ade juga akan memberikan beasiswa untuk para santri, terutama penghafal Al Quran, yang mencakup pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.
“Beasiswa ini tidak hanya untuk kalangan umum, tetapi juga khusus untuk para santri,” tutur Airin.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Santri Diduga Dianiaya Senior di Sukoharjo, Berawal Bau Rokok dari Kamar
Sementara itu, pimpinan Ponpes Nurul Aqidah Kaduhejo Pandeglang Kiai Haji Tadjudin Sumardi mengapresiasi perhatian pasangan Airin-Ade terhadap ponpes, terutama yang berjenis salafi, yang masih dianggap kurang memadai.
Menurutnya, Airin, sebagai mantan wali kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah menunjukkan prestasi yang luar biasa, termasuk membawa Tangsel meraih juara pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Provinsi Banten selama tujuh kali berturut-turut.
“Kami yakin Ibu Airin akan menjadi Gubernur Banten yang peduli terhadap pondok pesantren salafi. Kepedulian beliau terhadap bidang keagamaan dan pesantren telah terbukti selama masa jabatannya sebagai wali kota Tangsel,” ucap Tadjudin.
Baca juga: Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung, Koswara Diminta Kawal Pilkada 2024
Sebelumnya, pasangan Airin-Ade mendapatkan dukungan dari ulama dan kiai yang tergabung dalam Mabruroh Reborn untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024.
Deklarasi tersebut berlangsung di Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Selasa (17/9/2024).
Melansir Kompas.com, Kamis (19/9/2024), ratusan ulama dan kiai yang hadir tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Selain mendukung Airin-Ade, mereka juga menyatakan dukungan untuk Fitron Nur Ikhsan dan Diana Jayabaya dalam Pilkada Pandeglang.
Baca juga: Penadah Cula Badak Jawa Divonis Bebas, Kejari Pandeglang Ajukan Kasasi
“Ulama dan kiai yang hadir berdoa dan siap memenangkan Airin-Ade serta Fitron-Diana. Kami semua ingin Provinsi Banten dan Pandeglang maju bersama mereka,” ujar Tajudin.
"Insya Allah kami Mabruroh Reborn akan siap berjuang di bawah demi untuk perubahan Banten dan khususnya kemajuan di Pandeglang," sambungnya.
Tajudin menekankan pentingnya perhatian terhadap pondok pesantren salafi yang masih memerlukan pembangunan dan perbaikan.
Ia berharap Airin-Ade dapat memberikan perhatian khusus agar tidak ada lagi ponpes yang dalam kondisi kumuh, dan semua pesantren harus memiliki fasilitas yang layak.
Baca juga: Selain Makan di Warteg, Kun Wardana: Saya Selalu Makan di Tempat yang Lebih Kumuh
Pada kesempatan yang sama, Airin menyampaikan terima kasih atas dukungan para ulama dan kiai.
Ia juga menegaskan bahwa pengembangan ponpes, terutama salafi, menjadi salah satu prioritas utamanya.
Airin berencana untuk mengoptimalkan bantuan, mengembangkan ekonomi umat, dan menyediakan beasiswa bagi para penghafal Al Quran.