Dari Mesin Ketinting hingga Subsidi Minyak, Harapan Nelayan Kutai Kartanegara untuk Kelanjutan Program Kukar Idaman

Kompas.com - 06/09/2024, 19:51 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Bupati Kukar Edi Damansyah.DOK. Istimewa Bupati Kukar Edi Damansyah.

KOMPAS.com - Di tepian Danau Jempang, Desa Jantur Selatan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, cerita penuh perjuangan para nelayan tangkap masih terus bergulir.

Di antara suara gemuruh mesin ketinting yang menyala di kejauhan, Barkati, seorang nelayan tangkap yang merupakan anggota Kelompok Maju Bersama, mengingat dengan jelas bagaimana hidupnya berubah setelah menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2019.

"Mesin ketinting pertama yang kami terima benar-benar menjadi penyelamat. Perjalanan ke Danau Jempang untuk menangkap ikan jadi jauh lebih mudah dan cepat," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/9/2024).

Mesin-mesin berkapasitas 16 paardenkracht (PK) ini bukan sekadar alat kerja, tetapi menjadi harapan baru bagi Barkati dan rekan-rekannya. Mereka bisa melawan arus alam dan kembali dengan tangkapan yang cukup untuk keluarga.

Baca juga: Kukar Semakin Maju, Akademisi: Program Bupati Edi Langsung Sentuh Kehidupan Masyarakat

Sebelumnya, dengan mesin berkapasitas 5-6 PK, para nelayan harus berjuang keras.

"Mesin kecil kadang tak bisa melawan arus, apalagi jika angin kencang," tutur Barkati.

Kini, dengan perahu fiber sepanjang 7 meter (m) yang dilengkapi mesin baru, perjalanan lebih tenang dan efisien.

Barkati menjelaskan betapa pentingnya bantuan tersebut bagi keberlangsungan hidup mereka, seperti bahan fiber yang bisa tahan hingga lima atau enam tahun.

Namun, meski mesin dan perahu baru memberikan harapan, tantangan masih ada. Harga ikan nila, tangkapan utama di Danau Jempang, sedang berada di titik terendah.

"Satu kilogram (kg) ikan nila sekarang hanya dihargai Rp 1.000 dan itu pun sulit dijual," keluh Barkati.

Ditambah dengan harga bahan bakar yang naik hingga Rp 14.000 per liter, beban mereka semakin berat.

"Kami menunggu subsidi bahan bakar dari pemerintah, sudah diminta membuat kartu, tapi belum ada realisasinya," ujar Barkati.

Baca juga: Asosiasi Minta Pemerintah Tambah Kuota Subsidi Motor Listrik

Di tempat lain, Rusman, seorang nelayan tangkap di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, memiliki cerita serupa.

Meski belum merasakan bantuan langsung dari program Kukar Idaman, ia mengakui adanya perubahan besar di desanya.

"Dulu tidak banyak nelayan yang punya perahu sendiri, sekarang banyak yang melaut berkat bantuan dari Kukar Idaman," kata Rusman.

Rusman dan kelompoknya telah mengajukan permohonan bantuan perahu dan mesin, dan meskipun belum mendapatkannya, ia tetap optimis bahwa program ini akan berlanjut.

Bagi Rusman, keberhasilan program tersebut menjadi pengingat bahwa impian dapat terwujud selama ada kesabaran dan ketekunan. 

"Saya dan kelompok sudah mengajukan usulan bantuan perahu dan mesin. Sampai sekarang, kami masih menunggu giliran. Tapi saya yakin, program ini tidak akan berhenti di sini," katanya penuh keyakinan. 

Baca juga: Cerita Sappe, Nelayan Dilantik Jadi Anggota DPRD Parepare, Diantar Puluhan Perahu

Rusman berharap, ketika gilirannya tiba, ia akan menjadi salah satu penerima bantuan yang dapat membangkitkan kembali semangat kerjanya.

Program Kukar Idaman, yang digagas oleh Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin, telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat nelayan di Kukar.

Program tersebut tidak hanya memberikan bantuan berupa perahu dan mesin, tetapi juga memberikan harapan baru kepada mereka yang menggantungkan hidup pada hasil tangkapan ikan.

Meski program tersebut telah memberikan keberhasilan, tetapi masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti subsidi bahan bakar dan alat tangkap yang lebih merata di seluruh desa. 

Namun, yang pasti, apa yang telah dimulai oleh Bupati Edi dan timnya adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi nelayan seperti Barkati dan Rusman. 

Program tersebut bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi langkah untuk memastikan bahwa para nelayan bisa terus melaut, membawa pulang hasil tangkapan, dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka.

Terkini Lainnya
Bangun Ekonomi dan Kualitas Hidup Desa Kayu Batu, Pemkab Kukar Bangun Menara Repeater 
Bangun Ekonomi dan Kualitas Hidup Desa Kayu Batu, Pemkab Kukar Bangun Menara Repeater 
KUKAR IDAMAN TERBAIK
Momen Haru di Tanjung Batu, Bupati Edi Terima Doa Tulus dari Warga Lansia
Momen Haru di Tanjung Batu, Bupati Edi Terima Doa Tulus dari Warga Lansia
KUKAR IDAMAN TERBAIK
Edi Damansyah Lolos Syarat Administrasi Pilkada 2024
Edi Damansyah Lolos Syarat Administrasi Pilkada 2024
KUKAR IDAMAN TERBAIK
Dari Mesin Ketinting hingga Subsidi Minyak, Harapan Nelayan Kutai Kartanegara untuk Kelanjutan Program Kukar Idaman
Dari Mesin Ketinting hingga Subsidi Minyak, Harapan Nelayan Kutai Kartanegara untuk Kelanjutan Program Kukar Idaman
KUKAR IDAMAN TERBAIK
Bagikan artikel ini melalui
Oke