Ramai-ramai Alim Ulama Dukung Jokowi, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/03/2019, 08:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

KOMPAS.com - Pasangan Calon Presiden (Capres) - Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin, mendapatkan dukungan dari kalangan alim ulama termasuk sejumlah habib, kiai, dan santri Nusantara. Salah satunya berasal dari Habib Ahmad Ja'far Salim Alkaff.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (28/3/2019), Habib Ahmad Ja'far mengemukakan salah satu alasan kenapa dia memilih Jokowi. Alasannya karena Jokowi orang baik yang tidak membeda-bedakan manusia.

"Jokowi tidak mengenal siapapun. Tidak kenal lawan dan kawan, semuanya dia hafal. Demi apa? Demi bangsa dan tanah air dan keutuhan persatuan dan persaudaraaan yang luas," ujar Habib Ahmad Ja'far.

Terkait nama, Habib Ahmad Ja'far menjelasakan nama Jokowi sendiri berasal dari salah satu Asmaul Husna yakni Al-Qawiy yang berarti yang Maha Kuat. Dengan entitas tersebut, habib yakin jika Jokowi memang sosok yang kuat iman dan prestasi kerjanya.

"Kali ini saya anjurkan keluarga saya, saya anjurkan kalau kalian mau memilih, silakan pilihlah orang yang dikenal dengan Jokowi dan kebetulan dari kalimat "Jaa Al-Qawi (datang orang yang kuat)," kata Habib Ahmad Ja'far seperti dalam keterangan tertulis tersebut.

Habib Ahmad Ja'far yakin, Jokowi yang didampingi oleh Ma'ruf Amin memiliki arti orang baik dan amanat, sehingga bisa menjadikan Indonesia bersyariah tanpa ada khilafah. Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai ahli ekonomi syariah.

Joko Widodo calon presiden nomer urut 1 saat ngobrol inspiratif di Banyuwangi Senin (25/3/2019)Foto Koleksi TKD Banyuwangi Joko Widodo calon presiden nomer urut 1 saat ngobrol inspiratif di Banyuwangi Senin (25/3/2019)
Maka dari itu, Habib Ahmad Ja'far pun menyinggung pihak yang mengaku khalifah tetapi justru memiliki maksud tersirat untuk menciptakan malapetaka dan keburukan.

"Karena itu, Bangsa Indonesia yang ingin bahagia, tenteram, dan selamat dunia akhirat, saya yakin ada di nomor satu," kata Habib Ahmad Ja'far bak menegaskan.

Sementara itu, dukungan datang pula dari Habib Ja'far Alkaff, yang merupakan seorang tokoh berpengaruh di kalangan ulama, nahdliyin, dan santri.

Pada 5 Februari 2018, Habib Ja'far Alkaff sempat menerima kedatangan Ma'ruf Amin, Cawapres 01, yang datang ke kediamannya di Semarang, Jawa Tengah.

Habib Ja'far Alkaff mendoakan Joko Widodo bersama Ma'ruf terpilih menjadi presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. Habib Ja'far pun mendoakan Jokowi-Amin agar dikenal dengan baik oleh orang-orang yang selama ini berprasangka buruk.

"Pak Jokowi dadekna ping pindo (dijadikan untuk kedua kalinya). Negoro aman, makmur, berkah, tentrem, ayem tenan, rukun kabeh," panjat Habib Ja'far Alkaff saat berdoa.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Sebelumnya, Jokowi-Amin mendapatkan dukungan dari kiai dan santri, melalui kelompok Relawan Kiai dan Santri Nusantara yang diketuai oleh KH Syamsul Maarif dari Pengasuh Quranic Studies Program.

KH Syamsul mengatakan, sepak terjang dan kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah teruji. Apalagi, keduanya mempunyai pengalaman luas serta memiliki segudang karya nyata yang manfaatnya dirasakan oleh seluruh komponen bangsa.

Kalangan santri, ulama, hingga tokoh agama, tentunya memahami bagaimana karakter pemimpin terbaik sesuai dengan teladan dalam Islam yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Tak ayal bisa disimpulkan, dengan adanya pelbagai dukungan, Jokowi bisa menjalankan kepercayaan kembali memimpin Indonesia satu kali lagi.

#IndonesiaOptimis

Terkini Lainnya
Guyuran Hujan Dihadapi Jokowi, Demi Tetap Bersama Rakyat
Guyuran Hujan Dihadapi Jokowi, Demi Tetap Bersama Rakyat
Memilih Pemimpin Negeri
Merakyat, Gaya Kepemimpinan Jokowi
Merakyat, Gaya Kepemimpinan Jokowi
Memilih Pemimpin Negeri
Jokowi Imbau Orang yang Memfitnahnya untuk Tabayyun
Jokowi Imbau Orang yang Memfitnahnya untuk Tabayyun
Memilih Pemimpin Negeri
Mengenal Lebih Jauh Sosok Ma’ruf Amin yang Kaya Ilmu
Mengenal Lebih Jauh Sosok Ma’ruf Amin yang Kaya Ilmu
Memilih Pemimpin Negeri
Sneakers Lokal, Kualitas Yahud!
Sneakers Lokal, Kualitas Yahud!
Memilih Pemimpin Negeri
Murah dan Menyenangkan, Wisata Instagramable dari Dana Desa
Murah dan Menyenangkan, Wisata Instagramable dari Dana Desa
Memilih Pemimpin Negeri
Jokowi: Untuk Kelola Negara Besar, Jangan Diberikan ke yang Belum Berpengalaman
Jokowi: Untuk Kelola Negara Besar, Jangan Diberikan ke yang Belum Berpengalaman
Memilih Pemimpin Negeri
Wisata Kalibiru, Sempat Gersang Sebelum Viral...
Wisata Kalibiru, Sempat Gersang Sebelum Viral...
Memilih Pemimpin Negeri
Mulus Jalannya, Bahagia Rakyatnya...
Mulus Jalannya, Bahagia Rakyatnya...
Memilih Pemimpin Negeri
Ketika Jajanan Bakso Naik Kelas dan Masuk Rekor Muri
Ketika Jajanan Bakso Naik Kelas dan Masuk Rekor Muri
Memilih Pemimpin Negeri
Lulus Kuliah Enggak Mau
Lulus Kuliah Enggak Mau "Nganggur", Keterampilan Jadi Kunci!
Memilih Pemimpin Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke