KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional ( PAN) Zita Anjani ingin kekerasan di lingkungan sekolah dihentikan.
Keinginan Zita tersebut tak lepas dari masih maraknya kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan sesuai data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Menurutnya, sekolah atau universitas harus menjadi lingkungan yang aman bagi siapa pun.
Oleh karena itu, Zita yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta ini mengimbau kepada pihak yang terlibat untuk dapat merespons secara tanggap permasalahn tersebut.
“Kita sudah punya aturan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 46 tahun 2023. Perlu pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di setiap sekolah dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan (PPKSP) di setiap daerah di Jakarta,” ujar Zita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).
Zita menambahkan, beleid tersebut adalah dasar hukum yang bagus untuk pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
Ia pun menjelaskan bahwa akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Dinas Pendidikan dan Budaya (Dikdisbud) untuk mengimplementasikan atau melaksanakan peraturan itu.
Hal tersebut diperlukan agar tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah.
Selain pemerintah, Zita juga menganggap bahwa implementasi penekanan angka kekerasan di lingkungan sekolah akan lebih optimal jika diiringi dengan kolaborasi antara pihak sekolah, orangtua anak didik/siswa, serta dinas pendidikan.
“Saya mau ajak semua pihak yang terlibat di satuan pendidikan untuk saling bersinergi. Utamanya, para pendidik dan orangtua siswa," ujar Zita.
"Anak-anak itu butuh perhatian lebih. Jangan cuma diawasi dan diperingatkan, tapi juga harus didengar. Insya Allah ke depan, sekolah bisa menjadi ruang aman yang lebih baik bagi mereka untuk menimba ilmu dan meluapkan kreativitas,” kata Zita.
Baca juga: Zulhas: Kenapa Harus Coblos PAN dan Prabowo-Gibran? Karena Kami Akan Lanjutkan Program Jokowi