KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menekankan peran penting sekolah, terutama di tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, dalam memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial (medsos) yang bijak kepada para siswa.
“Usia remaja, anak-anak kita sedang kritis-kritisnya. Semangatnya bergelora, baik untuk mencari informasi, belajar, serta bersosialisasi. Makanya kita sebagai orangtua dan juga pendidik harus pandai mengedukasi mereka supaya tidak mengarah ke perilaku cyberbullying,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Zita mengambil contoh dari program penyuluhan yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) tentang bullying dan etika bermedia sosial di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-sa’Adah Condet, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Soal Hasil Quick Count Pilpres, Zita Anjani Ajak Masyarakat Kawal Suara Pemilu sampai Akhir
Dalam program tersebut, BPHN memberikan materi tentang bahaya dan dampak cyberbullying serta norma-norma etika bermedia sosial yang sesuai dengan Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Ini program-program yang sangat baik untuk masa depan anak-anak remaja kita. Ke depannya akan kami evaluasi lagi. Jika hasilnya baik, akan kami kembangkan untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah lain di Jakarta. Target kami (adalah menuju) Indonesia Emas 2045. Insya Allah, anak-anak remaja kita bukan hanya pandai memanfaatkan teknologi, tetapi juga bijak dalam penggunaannya,” tutur Zita.
Seperti diketahui, pengaruh media sosial terhadap remaja dan anak muda pada era modern ini sudah tidak dapat dihindari lagi.
Penggunaan smartphone sebagai alat komunikasi telah memicu minat anak muda untuk mencari informasi dan menjalin hubungan melalui berbagai platform, termasuk medsos.
Baca juga: Zita Anjani Dorong Program Pendidikan Antikorupsi di Sekolah Jakarta