JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) akan memprioritaskan kadernya untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurut Zulhas, partainya memiliki kader potensial yang dapat diperhitungkan dalam pemilihan kepala daerah.
Zulhas menyebut, PAN telah memiliki berbagai nama untuk disiapkan dalam berbagai pilkada. Untuk di Jakarta, pihaknya mendorong Eko Patrio, Lula Kamal, Zita Anjani untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Sementara di Jawa Barat, ada Bima Arya dan Desy Ratnasari,” kata Zulhas di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...
Meski demikian, Zulhas tidak menutup pintu bagi pihak di luar partai yang ingin maju bersama PAN di Pilkada 2024 seandainya tidak ada kader yang mencalonkan diri.
“Seandainya tidak ada kader dari partai yang maju, kami membuka peluang bagi pihak luar yang ingin maju di pilkada kabupaten, kota, atau gubernur daerah mana pun,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, PAN terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
Menurutnya, tidak ada keharusan mengusung koalisi yang sama dengan pilpres kemarin, baik dalam pilkada di 38 provinsi atau di lebih 500 kabupaten dan kota. Pasalnya, pemilihan di tingkat daerah memiliki dinamika yang berbeda ketimbang pemilu di tingkat nasional.
Baca juga: Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024
Untuk mencari partai koalisi, ia mempertimbangkan calon yang diusung serta hubungan yang sudah terjalin dengan PAN. Singkatnya, PAN tidak ingin tersandera dengan koalisi di pilpres kemarin.
“Jadi, tidak masalah seandainya PAN berkoalisi dengan PDIP, PKB, atau PKS. Namun, seandainya kami bisa kembali berkoalisi dengan Golkar atau Gerindra, ya bagus juga,” kata Yandri.
Sejalan dengan Zulhas, Yandri menekankan bahwa PAN akan mengutamakan kader partainya dalam pilkada 2024. Jika tidak bisa menjadi calon gubernur, kader PAN harus menjadi calon wakil gubernur.
Baca juga: Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak
Untuk di Jakarta, PAN memiliki beberapa kader yang bisa diusung, seperti Eko Patrio, Lula Kamal, serta Zita Anjani.
Terkait peluang di Pilkada DKI Jakarta, Yandri optimistis partainya dapat berkiprah maksimal karena memiliki 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal ini dapat menjadi tolak ukur besarnya jumlah dukungan PAN di Jakarta.
Untuk memantapkan persiapan pilkada, PAN akan mengumpulkan pengurus partai seluruh Indonesia dan anggota DPRD PAN pada Kamis (9/5/2024) hingga Sabtu (11/5/2024).
“Pertemuan tersebut diharapkan dapat mengeluarkan nama kader PAN yang menjadi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub DKI dan Jabar,” tuturnya.