KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan pujian terhadap penampilan calon presiden (capres) Republik Indonesia nomor urut 1 (satu), Anies Baswedan, yang kembali tampil ciamik dalam debat ketiga capres, Minggu (7/1/2024).
"Pak Anies Baswedan kembali tampil memukau di debat ketiga. Beliau memaparkan visi-misi Indonesia tidak boleh lagi hanya berperan sebagai penonton dalam konstelasi internasional, tetapi harus menjadi salah satu kekuatan penentu kebijakan di dunia," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Syaikhu usai nonton bareng Debat Capres di Warung Kopi (Warkop) Etnic, Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu.
Ia menilai bahwa Anies telah menguraikan visinya tentang bagaimana Indonesia dapat tampil secara efektif di dunia internasional. Hal ini melibatkan pembangunan kekuatan ekonomi, kebudayaan, seni, dan pertahanan.
Baca juga: Ditjen Kebudayaan Gelar Festival Dongdala Budaya Desa Lombok Timur
Syaikhu yakin bahwa jika Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden RI, Indonesia akan mendapat pengakuan di tingkat global karena peran pemimpin negara dalam forum-forum internasional.
"Saya yakin ketika Pak Anies terpilih menjadi Presiden Indonesia, dia akan tampil sebagai panglima diplomasi dalam setiap ajang bertaraf internasional, seperti yang pernah dicontohkan oleh para pendiri bangsa terdahulu," jelasnya.
Lebih lanjut, Syaikhu meyakini bahwa setelah menyaksikan debat ketiga capres, masyarakat akan semakin yakin untuk memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ( Anies-Muhaimin) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Baca juga: Anies Singgung Etika di Debat Pilpres, Jokowi Tanggapi dengan Tawa
"Dari jawaban pak Anies yang cerdas ini mudah-mudahan masyarakat menjadi semakin tercerahkan, dan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Anies-Muhaimin sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) RI,” tutur Syaikhu.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat ketiga dengan tema meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat ketiga dengan tema meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.