KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) mendaftarkan 120 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat provinsi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Jalan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Kamis (11/5/2023).
Proses pendaftaran tersebut diiringi pawai budaya dan aneka kesenian dengan arak-arakan yang diikuti ratusan orang berjalan kaki dari Kantor DPD PDI-P Jatim di Jalan Kendangsari Industri Nomor 57 Surabaya ke Kantor KPU Jatim.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI-P Jatim Budi Sulistyono mengatakan, keterlibatan berbagai kelompok masyarakat dalam pawai tersebut menjadi penyemangat bagi partainya.
“Yang mengantar dari berbagai kelompok, seperti komunitas seni, budaya, kalangan milenial, dan teman relawan. Mereka ingin mengantar kita walaupun ini sudah kita batasi,” katanya dalam siaran pers, Jumat (12/5/2023).
Dia menjelaskan, pawai budaya mencerminkan posisi PDI-P sebagai rumah besar bagi kalangan nasionalis dan religius dengan keragaman budayanya.
Baca juga: Bakal Gelar Konsolidasi Akbar, PDI-P Jatim Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
“Keragaman bangsa kita ini ada di PDI-P, itu yang jadi pesan utama pawai ini,” jelasnya politisi yang kerap disapa Kanang itu.
Untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, DPD PDI-P mendaftarkan total 120 bakal bacaleg tingkat provinsi di seluruh daerah pemilihan (dapil) Jatim.
Kanang mengatakan, jumlah tersebut sudah proporsional dengan memenuhi kuota perempuan, yakni sekitar 30 persen.
“Ini bukan hanya untuk PDI-P, tetapi juga ke masyarakat Jatim. Kita ada kebersamaan dengan seluruh elemen di Jatim,” katanya.
Mantan Bupati Ngawi dua periode itu menyebutkan, pihaknya sengaja mendaftarkan para caleg ke KPU sebagai tonggak untuk kemenangan di Jatim. Semua bacaleg yang dipilih adalah kader-kader berkualitas yang siap bertanding dan memimpin Jatim pada Pemilu 2024.
“Target kami 37 persen, sehingga jadi kerja keras kita bersama untuk meyakinkan masyarakat bahwa PDI-P layak jadi wakil masyarakat Jatim,” katanya.
Baca juga: Teriakan “Ganjar Presiden” Bergema di Acara Konsolidasi PDI-P Jatim
Pendaftaran bacaleg PDIP tersebut juga dilakukan serentak di 38 kabupaten/kota se-Jatim untuk DPRD tingkat dua.
Sebagaimana di tingkat Jatim, proses pendaftaran bacaleg PDI-P di 38 kabupaten/kota juga dimeriahkan dengan pawai seni budaya khas daerah setempat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, tema kreasi seni-budaya itu menunjukkan komitmen PDI-P dalam menggelorakan kesadaran budaya sebagai pembentuk kepribadian bangsa.
“Dengan wajah kebudayaan, kita bisa menggali nurani yang jernih, melihat masyarakat dengan mata batin yang bening, untuk kemudian selalu menempatkan kepentingan publik di atas segalanya,” ujar Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Adapun arak-arakan pendaftaran bacaleg di tingkat provinsi diawali rombongan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), seni jaranan dan kelompok seni bantengan, komunitas budaya, ratusan caleg, serta rombongan reog Ponorogo.
Baca juga: PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024
Sejumlah kelompok budayawan berbusana adat juga hadir mewakili lima kawasan di Jatim, yakni Arek, Mataraman, Madura, Pendalungan, serta Suku Osing dan Tengger.