KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim, Jalan Kendangsari Industri Nomor 57, Surabaya, Kamis (1/6/2023).
Selain upacara bendera, PDI-P Jatim juga mengadakan syukuran dengan mengundang puluhan anak yatim piatu untuk berdoa dan makan tumpeng bersama di Aula Megawati Soekarnoputri Kantor DPD PDI-P Jatim.
Tak hanya makan tumpeng bersama, para anak yatim piatu juga mendapatkan santunan dari pengurus DPD PDI-P Jatim.
Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim Eddy Paripurna mengatakan, pihaknya mengundang puluhan anak yatim piatu di sekitar kantornya untuk membumikan nilai-nilai Pancasila kepada mereka sejak dini.
"Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, diharapkan bisa menjadi fondasi kokoh bagi anak-anak, termasuk anak yatim piatu, agar tak gampang terpengaruh ideologi yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).
Eddy pun menekankan bahwa lima dasar berbangsa dan bernegara tersebut harus dijaga dan diaplikasikan dalam keseharian. Salah satu contoh pengaplikasiannya adalah bertoleransi dalam beragama. Hal ini harus terus dijalankan bersama-sama sebagai perwujudan sila pertama.
“Kemudian peduli dengan sesama, menjaga persatuan, serta berdemokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," imbuh Eddy.
Selain itu, lanjut dia, sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, harus diwujudkan bersama. Utamanya, para kader partai yang bertugas di eksekutif dan legislatif harus mewujudkannya melalui kebijakan.
Baca juga: Menteri KKP Bantah Soal Dugaan Adanya Kepentingan Singapura di Balik Kebijakan Ekspor Pasir Laut
"Pembangunan (dilakukan) hingga pulau-pulau terluar di negeri ini, tidak lagi (hanya di) Jawa saja. (Pembangunan ini) sebagai upaya pemerintahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan keadilan sosial tersebut," tutur Eddy.
Menurutnya, doa bersama saat syukuran dan pemberian santunan kepada puluhan anak-anak yatim piatu adalah contoh sederhana mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.
Selain anak yatim, Eddy juga mengajak para kader Banteng untuk mengobarkan semangat Pancasila dalam segala aspek.
Menurutnya, peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar momen biasa, melainkan momen penting awal pembentukan pedoman-pedoman bangsa Indonesia.
Baca juga: Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja
“Setiap sila yang ada (di Pancasila) sangat mencerminkan keberagaman bangsa. Pendiri bangsa, yakni Insinyur (Ir) Soekarno, sangat memikirkan bagaimana baiknya dasar suatu negara dibentuk. Segalanya diperjuangkan untuk memerdekakan Indonesia,” imbuh Eddy.
Oleh karena itu, lanjut dia, kader sebagai generasi penerus harus menghormati dan memaknai Pancasila untuk mengenang perjuangan pahlawan. Khususnya, para pahlawan yang berupaya memerdekakan bangsa ini dan bisa meneruskan cita-cita bangsa.
Untuk itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim tersebut mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat dan penyemangat bagi seluruh kader.
"Perjuangan masih berlanjut, nilai-nilai Pancasila harus terus dikobarkan demi kesejahteraan rakyat layaknya trisakti Bung Karno, yakni berdikari secara ekonomi, berkepribadian dalam budaya, dan berdaulat dalam politik," tegas Eddy.
Baca juga: Saat Gaji PNS Naik pada Tahun-tahun Politik...
Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan wujud keseharian yang berisi pedoman hidup sebagai bangsa Indonesia.
Menurut Eddy, nilai Pancasila harus diterapkan sebagai pedoman hidup. Terlebih, saat ini memasuki tahun politik yang rawan terjadi perpecahan.
Oleh karena itu, ia mengajak para kader PDI-P untuk menyatukan visi dan misi demi satu tujuan yang sama, yakni hat-trick atau memenangkan partai berlogo banteng tiga kali berturut-turut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Mari ini jadi wujud awal berjuang dalam melanjutkan kemerdekaan RI. Sebagai partai nasional, tentunya harus berjuang sekeras-kerasnya," ujar Eddy.