KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mengatakan, sebagian besar kader PDI-P Jawa Timur (Jatim) berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kader PDI-P terlalu banyak dari Nahdlatul Ulama. Tidak bisa dihindari karena kultur kami seperti itu. Jawa Timur pemilik sah NU,” kata Said dalam acara “GASPOL! Hangout Bareng Said Abdullah: Pertarungan Sengit 2024 Ada di Jatim, PDIP Rangkul NU” di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Said menjelaskan, kontribusi NU untuk PDI-P sangatlah besar. Organisasi ini bahkan memberikan sumbangsih electoral vote yang tinggi bagi kemenangan PDI-P pada Pemilu 2019.
"Pemilih dari NU di Jawa Timur itu kalau kami totalnya 24 persen, hampir 41 persen dari itu pemilihnya adalah NU," jelas Said.
Baca juga: Buka Pintu untuk Demokrat, PDI-P: Bu Mega Tak Pernah Bilang Pak SBY Musuh Saya
Said menyampaikan, sejak 2004-2014, PDI-P terus berusaha menghimpun suara rakyat Jatim
melalui berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh NU. Dengan cara ini, PDI-P ingin bisa diterima oleh masyarakat luas.
“Alhamdulilah lambat laun kami mulai bisa diterima dengan tokoh agama. Saat itu saya berpesan agar PDI-P tidak ditinggalkan,” tutur Said.
Sebagai kader PDI-P, Said berupaya membangun kepercayaan dan eksistensi PDI-P di Jatim lewat pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Salah satunya dengan mengunjungi madrasah dan pesantren di Jatim.
“Kami terus dorong para calon legislatif PDI-P untuk terus menjalin hubungan baik dengan NU,” ucapnya.
Baca juga: Said Abdullah: Jangan Benturkan Ibu Mega dan Pak Jokowi, Enough is Enough
Said menegaskan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kader untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024. PDI-P ingin kader-kadernya dipersiapkan dengan baik mengingat Jatim sebagai provinsi dengan anggota NU terbesar di Indonesia.
“Hal itu sedang kami persiapkan. Banyak kader yang capable untuk maju pada Pilkada 2024. Namun, perlu disadari bahwa Jatim merupakan gudangnya NU, sehingga Pilkada 2024 yang dipilih harus bisa menyesuaikan kondisi itu,” jelas Said.
Ia menjelaskan, ada sejumlah kader PDI-P yang dipertimbangkan untuk maju Pilkada 2024, mulai dari Abdullah Azwar Anas, Tri Rismaharini, hingga Eri Cahyadi.
“Kami punya banyak kader unggul yang insyaallah bisa kami majukan pada Pilkada 2024,” tuturnya.
Video lengkap GASPOL! Hangout bareng Said Abdullah bisa disaksikan di sini.