SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut bahwa calon wakil presiden (cawapres)-nya, Mahfud MD, berasal dari Jawa Timur (Jatim). Hal itu, sebut Ganjar, bisa jadi salah satu alasan warga Jatim mendukung keduanya dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar kepada massa pendukungnya yang hadir dalam hari pertama kampanye terbuka di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (21/1/2024).
"Teman-teman harus ingat, Pak Mahfud itu (asalnya) dari Jatim. Mosok sampean duwe dulur (masak kalian punya saudara) enggak didukung?," kata Ganjar kepada ribuan relawanya.
Selain itu, kata dia, sejumlah program Ganjar-Mahfud juga akan dijalankan jika terpilih dalam Pilpres 2024. Salah satunya, yakni satu sarjana gratis untuk satu keluarga di bawa garis kemiskinan.
Baca juga: Ganjar Sebut Kampanye Terbuka di Sidoarjo Miliki Energi Tinggi
"Maka ini lah pembelaan kita kepada mereka wong cilik (orang kecil). Mereka yang membutuhkan dan mereka mesti mendapatkan fasilitas terbaik," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ganjar, program lainya yang pihaknya gagaskan, yakni internet gratis untuk masyarakat. Hal tersebut, menurut dia, akan membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Ketika UMKM diberikan akses dengan digitalisasi dengan internet gratis, maka mereka akan berkembang jauh lebih cepat," ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut mengungkapkan, internet gratis dan UMKM akan semakin berdampak pada pertumbuhan ekonomi jika digabungkan dengan semangat anak muda.
"Ada anak muda, UMKM, dan kenapa kami memilih internet gratis (jadi gagasan)? Karena (hal ini membuat) mereka (jadi) punya pengetahuan, mereka tidak (akan) lelet, mereka (bakal jadi) anak cerdas, dan mereka bisa menggunakan fasilitas dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Ganjar Kampanye Terbuka di Sidoarjo, Relawan Cat Badan Warna Hitam dan Cukur Rambut dengan Model PDI
Maka dari itu, kata Ganjar, pihaknya juga akan mengupayakan diadakan pelatihan agar ekonomi kreatif bagi pihak-pihak tersebut tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, Ganjar meminta agar para relawan yang hadir dapat memilihnya saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar program etrsebut terwujud.
"Syaratnya (agar program dapat terwujud, yakni) kita harus menang. Betul, harus menang. Kita harus menang, maka seluruh kekuatan harus dikonsolidasikan," jelasnya.
Sebagai informasi, kampanye terbuka di GOR Sidoarjo mengangkat tema Hajatan Rakyat. Lewat tema tersebut, pihaknya ingin Indonesia membangun kesadaran politik yang terpusat pada rakyat, khususnya wong cilik.
"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan (Indonesia) saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah.
Said menilai, Indonesia saat ini perlu menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.
"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. (Bantuan) ini bukan (dari) sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said.