KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Perekonomian Said Abdullah menegaskan bahwa semua partai politik (parpol) harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin.
“Kami ingin pemilihan kepala daerah (pilkada) ini tidak berbiaya mahal. Sehingga peluang korupsi bisa diminimalisir sejak pencalonan. Mari kita berlomba lomba mencari calon pemimpin yang mumpuni membangun daerah,” ujar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
“Kalau semua partai mengajukan calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas, maka menu yang baik kita sajikan kepada rakyat. Dengan demikian, siapapun yang terpilih pasti pasti baik untuk daerah,” sambung Said yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur (Jatim).
Pernyataan tersebut disampaikan Said setelah menyerahkan surat dukungan pencalonan kepada calon kepala (bacakada) dan wakil kepala daerah yang juga para kader PDI-P.
Baca juga: MK Tolak Gugatan Kader PPP Hapus Ambang Batas Parlemen Pileg 2024
Ia menegaskan bahwa parpol tidak boleh hanya dijadikan sebagai alat untuk pencalonan, sementara proses selanjutnya dibiarkan begitu saja oleh calon.
“Jika partai politik bertindak demikian, kehidupan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah akan rusak,” tutur Said.
Ia menambahkan bahwa PDI-P tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk surat, tetapi juga memastikan calon yang didukung mengimplementasikan ideologi dan program politik kerakyatan partai dalam program-program pembangunan daerah.
“Dengan pertimbangan tersebut serta kalkulasi politik dari pemetaan dan survei, kami yakin tujuh pasang bacakada dan wakil kepala daerah yang kami dukung akan memenangkan pilkada pada November 2024. Kami mendoakan dan berharap demikian,” jelas pria asal Madura tersebut.
Baca juga: Elektabilitas Ahok Masih Tinggi di Jakarta, Said Abdullah: Warga Jakarta Rindu Tipe Pemimpin Tegas
Sebelumnya, Said mengungkapkan bahwa ketujuh pasangan calon tersebut sebagian besar merupakan kader tulen PDI-P.
“Ini sekaligus menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan, yang membuktikan bahwa kaderisasi di PDI-P berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebagai informasi, PDI-P telah memberikan surat dukungan pencalonan kepada sejumlah kader, termasuk Eri Cahyadi dan Armudji sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Selain Surabaya, PDI-P juga memberikan dukungan resmi kepada Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan wakil bupati (bacawabup) Ngawi.
Baca juga: 2 Orang Bersekongkol Rampok Truk Bermuatan Tembaga, Sopir Dibunuh Saat Tidur di Ngawi
PDI-P juga mendukung Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti untuk bacabup dan bacawabup Tulung Agung.
Di Kota Blitar, surat dukungan diberikan kepada Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro. Untuk Kota Probolinggo, dukungan diberikan kepada Habib Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi.
Selanjutnya, pasangan Nyai Mundjidah Wahab dan Sumrambah mendapatkan dukungan untuk Kabupaten Jombang, sementara pasangan Achmad Fauzi dan KH Imam Hasyim memperoleh dukungan untuk Kabupaten Sumenep.