KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini mengaku bahwa dirinya memiliki nasab yang sejalur dengan Keluarga Tebuireng.
"Bapak saya itu putra adiknya Kiai Hasyim Saleh. Jadi, sehari-harinya ya sama Mbah Kiai Hasyim Saleh, diajak naik becak, ke sekolahan Khodijah sampai diajak ke Makam Sunan Ampel, jadi nyambung," ujar Risma, dikutip dari siaran persnya, Kamis (5/9/2024).
Hal tersebut disampaikan Risma saat berziarah ke makam tiga tokoh Nahdlatul Ulama ( NU). Dia juga bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang.
Risma terlihat didampingi calon Wakil Gubernur Jatim Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan calon Wakil Bupati Kabupaten Jombang Sumrambah. Ketiganya disambut oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng, Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) beserta keluarga.
Baca juga: Tak Masalah Hanya Diusung PDI-P, Pramono Anung: Makin Banyak Partai, Makin Mumet
Pada pertemuan itu, Risma juga menceritakan ketika ia berniat menggusur salah satu lokalisasi prostitusi yang terkenal di Surabaya, yakni Gang Dolly.
Saat itu, para kiai PWNU di Surabaya sempat mempertanyakan dirinya. Namun, hal ini tertampik setelah mereka tahu bahwa Risma memiliki keistimewaan garis keturunan.
"Kowe kok wani, kowe sopo (Kamu kok berani, kamu siapa)? Setelah saya jelaskan mereka terus bilang, oh ancen turunane (memang keturunan) panglima perang, terusno (lanjutkan). Angel kandanane (sulit tuturannya), nek butuh (kalau perlu) pasukan tak siapno (siapkan) Banser, begitu," bebernya.
Selepas bercerita ganyeng dengan Gus Kikin beserta keluarga, Risma berziarah ke makam salah satu pendiri NU, yakni KH Hasyim Asy'ari. Ia pun menaburkan bunga di atas sejumlah makam.
Baca juga: Eks Bupati Batubara Ditangkap, PDI-P Ingatkan Polda Sumut Patuhi Telegram Kapolri
Ketika dimintai keterangan soal kedatangannya di kalangan pesantren, Risma menegaskan bahwa kedatangannya murni karena dia gemar berziarah dan bersilaturahmi dengan keluarga.
"Saya gemar berziarah, saya memang bagian dari keluarga," ucapnya.