KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur ( Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini, mengaku berkomitmen akan menghadirkan birokrasi untuk membantu mengatasi persoalan rakyat kecil di Jatim.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara Debat Kedua Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) 2024 di Grand City Ballroom, Surabaya, Jatim, Minggu (3/11/2024).
"Bagaimana kita merasakan penderitaan masyarakat jadi penderitaan kita juga," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Risma mengaku bahwa selama beberapa kali blusukan, cawe-cawe pemerintah diketahui tidak membantu mengatasi permasalahan rakyat kecil.
"Saya banyak keliling di Jatim banyak yang kekeringan, butuh air tapi tidak ada yang datang," ungkapnya.
Baca juga: Soroti Masalah Pelayanan Publik di Jatim, Risma: Harus Dihadirkan di Daerah Terpencil
Beberapa solusi terkait, lanjut Risma, telah disiapkan untuk mengatasi persoalan masyarakat Jatim, seperti pengintegrasian Kali Lamong sebagai air bersih dan pencegah banjir, dan peningkatan layanan kesehatan warga.
Termasuk juga pengoptimalan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim untuk menjangkau wilayah pelosok.
"Penderita sakit kanker tiap bulan harus kemoterapi, harus pergi ke Surabaya tapi biayanya mahal dan tidak ada yang mendengarkan," bebernya.
Terakhir, Risma mengatakan bahwa kehadiran birokrasi yang memiliki citra tanggap wajib dipertanyakan, sebab fakta lapangan mengatakan sebaliknya.
Baca juga: Wujudkan Birokrasi Bersih, Risma-Gus Hans Tawarkan Program “Resik” di Debat Kedua Pilkada Jatim
"Petani mengeluh tidak adanya pupuk dan tidak ada siapapun yang menangani. Maka dimana kehadiran birokrasinya," ujarnya.