KOMPAS.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3 Tri Rismaharini mendengarkan permasalahan yang ada di PT Tjiwulan Putra Mandiri yang sedang menghadapi situasi kurang bagus dan sedang terpuruk.
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Probolinggo, Sahri Tri Giantoro mengatakan, Risma mencoba menjaga keberlangsungan perusahaan garmen tersebut.
Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan hingga berpotensi penutupan pabrik jika tidak dapat bangkit sehingga membuat nasib ribuan pekerja terombang-ambing.
Sahri mengatakan, Risma akan mengusahakan keberlangsungan perusahaan melalui jaringan-jaringannya sebagai mantan Menteri Sosial (Mensos).
Baca juga: Puji Keberhasilan Risma Tutup Dolly, Pengasuh Ponpes Dalwa: Menjadi Sejarah Sepanjang Masa
Upaya itu diharapkan mampu menolong nasib para tenaga kerja yang juga masih bergantung kepada perusahaan PT Tjiwulan Putra Mandiri.
"Bu Risma akan melakukan pengusahaan menjaga keberlangsungan usaha. Perusahaan itu nanti akan jadi perusahaan kawasan berikat, yaitu bea cukai,” katanya dalam siaran pers, Kamis (7/11/2024).
Dia mengatakan itu usai ikut dalam berdiskusi bersama Risma dengan PT Tjiwulan Putra Mandiri di kantor PT Tjiwulan Putra Mandiri, Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (6/11/2024).
Sahri mengatakan, fasilitas yang diberikan negara itu diharapkan bisa mempermudah ekspor keluar perusahaan.
“Itu adalah kemudahan kebijakan yang dilakukan pemerintah, yaitu salah satu kiat-kiat yang akan dilakukan sehingga bisa mengurangi biaya operasional itu," katanya.
Baca juga: Kunjungi Jember, Risma Janjikan Sekolah Gratis dan Bangun Fasilitas Baru Kemoterapi
Dia menilai, Bu Risma selaku mantan menteri masih mempunyai banyak koneksi untuk membantu dalam mempermudah hal-hal yang berkaitan dengan perizinan-perizinan itu.
Di sisi lain, kata Sahri, para karyawan sangat bergantung pada perusahaan, mengingat tenaga kerja lokal dari Probolinggo sudah bekerja lama di sana.
"Tadi yang disampaikan, yang pertama, tanya tentang produknya apa terus dikirim ke mana. Lalu, bagaimana menghadapi situasi garmen (produk jadi) yang saat ini kondisinya kurang bagus. Jadi, kiat-kiat untuk mengatasi produk garmen ini," ujarnya.
Sahri menilai, PT Tjiwulan Putra Mandiri memiliki banyak tenaga kerja yang masih bergantung dan seharusnya perusahaan dapat lebih berkembang.
“Kiprah perusahaan ini juga luar biasa, bisa menembus pasar luar negeri sehingga nantinya dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," jelasnya.
Baca juga: Komitmen Risma-Gus Hans untuk Jatim, Mulai dari Pendidikan hingga Kesejahteraan UMKM
Dirintis oleh H Zarkasyie, PT Tjiwulan Putra Mandiri berdiri pada 1961 hingga akhirnya dapat menjadi salah satu industri sukses yang mampu menembus pasar internasional.
Beberapa target pasar perusahaan PT Tjiwulan Putra Mandiri, di antaranya Malaysia, Arab Saudi, Inggris, bahkan ke Afrika Selatan dengan melibatkan ribuan pengrajin.