KOMPAS.com — Calon Gubernur ( Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke kawasan eks lokalisasi Dolly, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024).
Kunjungan tersebut disambut hangat warga setempat. Kehadiran Risma membawa kembali semangat perubahan yang pernah dicanangkan ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Salah satu warga kawasan eks lokalisasi Dolly Romla mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu kembali dengan Risma, yang dianggap sebagai sosok pahlawan dalam meningkatkan kesejahteraan warga kampungnya.
“Kami tidak akan pernah lupa dengan jasa Bu Risma. Beliau bukan hanya menutup lokalisasi ini, tapi juga memberikan kami peluang untuk hidup lebih baik,” ujar Romla dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/11/2024).
Romla juga mengatakan bahwa banyak warga kawasan eks lokalisasi Dolly yang bisa kembali bekerja dengan layak, berwirausaha, bahkan anak-anak bisa sekolah dengan bantuan dari pemerintah.
“Rasanya seperti diberi kehidupan baru,” tutur Romla.
Menurut warga kawasan eks lokalisasi Dolly, Risma bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang pelindung dan penyelamat yang membantu mereka bangkit dari masa-masa sulit.
Lokalisasi yang dulu menjadi beban kini telah berubah wajah menjadi kawasan yang lebih positif dan menawarkan berbagai peluang usaha serta ruang untuk mengembangkan potensi masyarakat.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Novita Hardini serta beberapa influencer muda, seperti Willy Salim, Vilmey, Stanley, Lala Widdy, dan Ben Saputra.
Dalam kunjungan itu, Risma kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.
Menurut Risma, keberhasilannya dalam menangani lokalisasi tersebut merupakan langkah awal untuk membuktikan bahwa perubahan di Jawa Timur sangat mungkin dilakukan, bahkan di wilayah yang memiliki banyak tantangan.
“Saya melihat langsung bagaimana warga eks Dolly sekarang bisa mandiri dan semakin sejahtera. Hal ini yang ingin saya bawa ke seluruh Jawa Timur,” ujar Risma dalam sambutannya di hadapan warga.
Risma mengatakan, jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ia akan fokus pada program pengentasan kemiskinan di seluruh pelosok provinsi.
Menurutnya, tantangan kemiskinan harus dijawab dengan langkah nyata yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar wacana.
Risma yakin, pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup bisa dilakukan melalui dukungan penuh terhadap masyarakat agar mereka mandiri secara finansial.
Selain pengentasan kemiskinan, Risma juga menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai upaya jangka panjang dalam menciptakan “generasi emas” di Jawa Timur.
Menurut Risma, pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Tak hanya pendidikan formal, Risma juga menyatakan bahwa keterampilan kerja dan wirausaha harus menjadi bagian dari program pendidikan bagi generasi muda.
Dengan keterampilan tersebut, anak-anak muda di Jawa Timur siap menghadapi dunia kerja atau membuka usaha sendiri.
Dalam kesempatan sama, Risma juga menyatakan rencananya untuk memastikan seluruh anak di Jawa Timur mendapatkan akses pendidikan layak hingga jenjang yang lebih tinggi, terutama bagi keluarga kurang mampu.
Ia berharap hal tersebut dapat menciptakan generasi yang berpendidikan dengan keterampilan yang mumpuni.
“Jika mereka memiliki pendidikan yang baik, maka mereka memiliki masa depan yang lebih cerah. Itulah yang saya sebut sebagai generasi emas,” tuturnya.
Risma ingin memastikan bahwa ke depannya, seluruh lulusan sekolah di Jawa Timur tidak hanya mengandalkan peluang kerja yang ada, tetapi juga memiliki keahlian untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Dengan adanya kunjungan tersebut, optimisme di kalangan warga pun tumbuh lebih besar.
Rasa optimis tersebut lebih dirasakan oleh warga yang telah merasakan manfaat langsung dari kebijakan-kebijakan pro-rakyat yang dicanangkan Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya.
Hal tersebut membuat warga juga memiliki harapan besar akan keberlanjutan program-program pro rakyat.
Mereka juga menanti realisasi janji Risma yang berkomitmen membangun Jawa Timur dengan sepenuh hati.