KOMPAS.com - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut tiga, Tri Rismaharini dan Kiai Haji Zahrul Azhar Asad (Gus Hans), mendapatkan dukungan dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Provinsi Jatim.
Dukungan tersebut diberikan dalam sebuah deklarasi yang digelar di Cafe Swara Alam, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (13/11/2024). Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta dari berbagai wilayah di Jatim.
Koordinator KKM Kiai Haji Sholehuddin menjelaskan bahwa dukungan tersebut diberikan karena pasangan Risma-Gus Hans dinilai memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan, terutama untuk madrasah dan pondok pesantren ( ponpes).
Menurutnya, paslon Risma-Gus Hans memiliki gagasan terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim, dengan memastikan pemerataan perhatian dan dukungan untuk madrasah dan ponpes.
Baca juga: Tragedi Pencabulan di Ponpes Demak Jadi Patah Hati Terdalam Ayah Korban
"Kami mendeklarasikan dukungan ini dan akan terus menggalang dukungan untuk mengawal kemenangan Bu Risma dan Gus Hans," kata Sholehuddin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
"Bersama Bu Risma dan Gus Hans, madrasah akan semakin maju, bermutu, dan mendunia. Kami doakan agar mereka bisa memimpin Jawa Timur," sambungnya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh tokoh masyarakat, Kiai Haji Mukhlas Tajudin, yang turut hadir dalam acara bertajuk Madrasah Bersatu Jawa Timur Bermutu 'Deklarasi Dukungan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur' tersebut.
Ia mengatakan bahwa pasangan Risma-Gus Hans adalah pilihan yang tepat, karena satu sisi nasionalis dan sisi lainnya religius, yang menurutnya akan membawa harmoni dalam pengembangan pendidikan.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Biden Siap Dukung Pengembangan Teknologi Reaktor Nuklir Kecil Indonesia
"Kami berharap mereka bisa memprioritaskan pesantren dan dunia pendidikan di Jawa Timur. Insya Allah, mari kita doakan bersama-sama agar dapat memimpin Jawa Timur nggih," ujar Mukhlas.
Sebelumnya, Cagub Jatim Tri Rismaharini menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan, khususnya untuk madrasah dan pondok pesantren di Jatim.
"Hampir 50 persen anak bangsa kita dititipkan di madrasah dan pondok pesantren. Ketimpangan perhatian dari pemerintah terhadap mereka tidak adil," ujar Risma.
Baca juga: Debat Pilgub Jabar: Jeje-Ronal Janji Selesaikan Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah
Ia menambahkan bahwa pendidikan di Jatim memiliki karakteristik unik dengan proporsi madrasah dan ponpes yang jauh lebih besar dibandingkan dengan provinsi lain.
Risma juga menegaskan bahwa sudah saatnya pendidikan di madrasah dan ponpes mendapatkan perhatian yang setara dengan sekolah-sekolah formal negeri dan swasta.
"Tidak adil jika pemerintah hanya memperhatikan pendidikan di sekolah formal negeri dan swasta," ucapnya.