KOMPAS.com – Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3 Tri Rismaharini berinisiatif untuk mengembangkan program Pahlawan Ekonomi atau pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas perempuan dan/atau keluarga di seluruh Provinsi Jatim.
Risma mengaku bahwa dirinya masih rutin mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Surabaya dalam pelaksanaan program yang telah dilaksanakan sejak kepemimpinannya sebagai Wali Kota tersebut.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi pengarahan kepada pelaku Pahlawan Ekonomi di Karangpilang, Surabaya, Jumat (15/11/2024).
"Saya masih menjadi kurator untuk para Pahlawan Ekonomi," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: PDI-P Sebut Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Dapat Intimidasi
Program Pahlawan Ekonomi, lanjut dia, berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 34 persen menjadi 5,04 persen pada masa akhir jabatannya menjadi Wali Kota Surabaya.
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya juga mencatat angka tinggi yakni mencapai 7,8 persen pada 2013.
"Sampai sekarang, saya masih dikirimi produk baru untuk memastikan kualitasnya. Salah satunya kerajinan tangan dari tenun eceng gondok, sangat unik dan berpotensi besar. Yang penting adalah mau belajar dan berkembang," ungkapnya.
Risma menambahkan, fakta angka kemiskinan yang tinggi di Surabaya menjadi dasar tekadnya untuk mengatasi kemiskinan dengan cara yang lebih efektif.
“Sekitar 80 persen dari angka kemiskinan itu ada pada keluarga di mana kepala keluarga pria sudah bekerja, tapi pendapatan masih kurang,” jelasnya.
Baca juga: Kunjungi Trawas, Mojokerto, Risma Dengarkan Keluh Kesah Pedagang dan Masyarakat
Salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan adalah dengan pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pelatihan keterampilan.
"Dari sini saya mulai menggerakkan program pelatihan keterampilan di setiap kecamatan, terutama untuk para ibu. Saya percaya kalau ibu-ibu diberdayakan, maka ekonomi keluarga akan lebih kuat," imbuh Risma.
Selain itu, Risma juga berkomitmen untuk membantu sektor UMKM di seluruh daerah Jatim, mendorong pendidikan, serta kesehatan yang terjangkau.
"Setiap daerah punya kesempatan untuk maju. Bersama sama kita bangkitkan terus berupaya turunkan angka kemiskinan demi kesejahteraan rakyat," ujarnya.