KOMPAS.com – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut tiga, Tri Rismaharini berkomitmen memprioritaskan penyediaan fasilitas pendidikan di pondok pesantren (ponpes) dan madrasah agar setara dengan sekolah negeri jika terpilih memimpin Jatim.
Menurutnya, kesetaraan pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan pendidikan di Provinsi Jatim.
Terkait hal itu, Risma mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mulai bergerak untuk mengumpulkan data kebutuhan fasilitas dari seluruh pondok pesantren yang ada di Jatim.
"Saya sedang mengumpulkan data dari setiap ponpes. Jika diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur pada Februari nanti, Maret saya sudah bisa mulai merealisasikan program ini," ujar Risma dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Menag Akan Wajibkan Ponpes Jalani Program Gerakan Pramuka
Pernyataan tersebut disampaikan Risma saat berkunjung dan bersilaturahmi ke Ponpes Almuhajirin 2, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jatim, Selasa (19/11/2024).
Di hadapan para santri dan pengasuh pesantren, Risma menjelaskan rencana untuk memberikan bantuan insentif kepada para guru pesantren.
Ia berharap insentif tersebut dapat digunakan untuk membayar Jaminan Hari Tua (JHT), guna memastikan kesejahteraan mereka hingga masa pensiun.
“Kami ingin membantu para guru dengan memberikan insentif agar mereka bisa membayar JHT dan memiliki perlindungan di hari tua. Kesejahteraan para pendidik sangat penting karena masa depan anak bangsa sangat bergantung pada pendidikan yang mereka berikan,” tutur Risma.
Baca juga: Ingatkan Potensi Pandemi di Masa Depan, Dharma Pongrekun: Tanda-tandanya Jelas
Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini juga menekankan pentingnya mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan pesantren.
"Kami berdua adalah makhluk Tuhan yang kecil, jadi mohon doa dan dukungan dari semuanya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ucap Risma.
Risma menegaskan bahwa program-program yang ia persiapkan bertujuan untuk mencetak generasi pesantren yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan duniawi yang relevan dengan perkembangan zaman.
Baca juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Ia menambahkan bahwa lulusan pesantren harus memiliki keseimbangan antara kemampuan spiritual dan keterampilan praktis agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Saya ingin anak-anak lulusan pesantren di sini memiliki ilmu agama yang kuat dan keterampilan duniawi yang bisa menjadi jalan hidup mereka," ujar Risma.
Kehadiran Risma di Ponpes Almuhajirin 2 disambut hangat oleh para santri dan pengasuh pondok. Silaturahmi ini menjadi bukti nyata komitmen Risma dalam mengembangkan pendidikan berbasis pesantren.
Baca juga: Kemenag Akan Bentuk Ditjen Khusus Urusan Pesantren
Ia percaya bahwa dengan memperhatikan kebutuhan pondok pesantren, Jawa Timur akan mampu melahirkan generasi yang cerdas, religius, dan siap bersaing di era global.