KOMPAS.com - Ribuan pengurus ranting dan anak cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) se-Malang Raya menghadiri acara konsolidasi di gedung olahraga (GOR) di kompleks Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (10/3/2023).
Acara yang diinisiasi Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) PDIP Jatim itu turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari MAP, Bupati Malang H Sanusi, dan mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Turut hadir pula sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim dari Fraksi PDIP, seluruh kepala desa se-Kabupaten Malang, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Malang Raya.
Pada kesempatan itu, Said Abdullah meminta semua kader yang duduk di jajaran eksekutif dan legislatif mencontoh keberpihakan H Sanusi terhadap rakyat bawah.
“PDIP ini partainya wong cilik, rakyat sandal jepit, sudah menjadi kewajiban bagi kader PDIP yang diberikan amanah memegang kekuasaan untuk memberdayakan mereka,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Said, kebijakan H Sanusi, seperti jaminan pengobatan gratis bagi warga Kabupaten Malang serta memberikan tunjangan tambahan honor untuk guru swasta dan negeri, patut dicontoh oleh kader PDIP.
“Kita juga perlu contoh kebijakan Abah Sanusi ini karena memberikan perhatian untuk perbaikan jalan di seluruh Kabupaten Malang dengan memberikan alokasi anggaran lebih dari Rp 400 miliar pada tahun ini,” ujar Said.
Dalam acara konsolidasi tersebut, H Sanusi memberikan sejumlah penghargaan terhadap sejumlah senior PDIP di Kabupaten Malang dan 6 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di wilayah Kabupaten Malang yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pada 2019.
“Kami akan berikan 6 sepeda motor buat 6 PAC di Kabupaten Malang yang mendapatkan suara terbesar pada pileg kemarin, serta 1 buah ambulans untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang agar kinerjanya makin baik menghadapi Pemilu 2024 nanti,” jelasnya.
H Sanusi berharap, PDIP bisa meraih hattrick di Malang Raya dalam ajang Pemilu 2024.
Said Abdullah atas nama DPD PDIP Jatim pun turut memberikan sumbangan kepada seluruh PAC se-Kota Malang dan Batu.
“Saya ini kader PDI Perjuangan, bahkan sejak era PDI di tahun 1983. Saya bisa seperti ini karena partai, sudah seharusnya kita semua terus berbakti kepada dan membesarkan partai, terutama kader-kader dibawah yang menjadi ujung tombak pemenangan partai”, ujar pria asal Sumenep ini.
Said pun kembali menegaskan komitmen PDIP untuk memperjuangkan para kepala desa dan para pendamping PKH.
“Saya berkomitmen dengan kawan-kawan Asosiasi Kepala Desa dan Pendamping PKH untuk mengawal aspirasi mereka, yakni merevisi terbatas Undang-Undang Desa tentang masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun dan berlaku surut, serta memperjelas status kepegawaian para pendamping PKH,” imbuhnya.