Said Abdullah: PDI-P Agendakan Kerja Sama Politik untuk Bangun Bangsa dan Negara

Kompas.com - 08/04/2023, 21:32 WIB
Inang Sh ,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pratai Demorasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah dalam Rapat Koordinasi PDI-P Jawa Timur di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (18/2/2023). 
DOK. Humas PDI-P Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pratai Demorasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah dalam Rapat Koordinasi PDI-P Jawa Timur di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (18/2/2023).

KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Said Abdullah mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri merumuskan bentuk kerja sama politik kepada partai politik (parpol) di Indonesia.

Menurutnya, kerja sama politik tersebut adalah niat serius PDI-P dalam membangun bangsa dan negara. 

Dia menjelaskan, Indonesia membutuhkan visi jangka panjang yang sama dan bisa diterjemahkan pada misi lima tahun ke depan.

Setelah itu, kerja sama politik baru berbicara terkait Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024. 

“Dengan alur kerja sama politik seperti itu, kami yakin bonding-nya (akan) lebih kuat. (Artinya, kerja sama politik) bukan semata-mata (kepentingan) bagi bagi kursi kekuasaan di dalam kabinet kelak,” ujar Said dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Respons Wacana Koalisi Besar, PDI-P Sebut Tak Akan Jalan Sendiri pada Pilpres 2024

Untuk mewujudkannya, Said menjelaskan bahwa PDI-P tengah mengagendakan silaturahmi politik ke partai-partai lain. Kunjungan dilakukan dan dipimpin oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. 

“Kami akan tawarkan kerangka strategis terkait kerja sama politik secara serius. Kami yakin, tawaran ini akan disambut partai-partai dengan antusias,” katanya. 

Adapun kerangka kerja sama politik tersebut, jelas Said, juga tidak membeda-bedakan kelompok koalisi, baik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur (Jatim) itu pun mengajak semua parpol menyambut rencana kerja sama politik yang ditawarkan oleh PDI-P.

Tantangan berbeda tiap periode

Lebih lanjut terkait kerja sama politik, Said menjelaskan bahwa setiap periode pemimpin mempunyai tantangan berbeda. Hal yang sama berlaku bagi capres yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Baca juga: Ketua DPP PDI-P Sebut Syarat Capres Partainya Tak Berkaitan dengan Koalisi

“Oleh sebab itu, kerangka pikir kerja sama politiknya harus merujuk pada asumsi-asumsi dari tantangan tersebut. Kemudian, kerangka itu dituangkan dalam kebulatan tekad bekerja sama dengan tujuan menjalankan visi strategis" ujarnya.

Said menyebutkan, PDI-P tidak ingin kerja sama politik yang dijalin hanya bertumpu pada kandidat yang akan diusung. 

“Kalau seperti itu pintu masuknya, maka kerja sama pasti rapuh dan akan rentan konflik di tengah jalan. Kami juga tidak mau masuk dalam arena framing koalisi besar versus PDI-P,” tegasnya. 

Said menegaskan, framing seperti itu tidak elok dan akan membuat suasana politik nasional terkesan baperan.

“Kami juga menyayangkan narasi yang membenturkan Presiden Jokowi dengan PDI-P. Saat ini ini memang tahun politik, segala cara bisa ditempuh untuk menghancurkan PDI-P yang selama ini memuncaki elektabilitas tinggi versi hasil survei,” terangnya. 

Baca juga: Beri Arahan ke Kader PDI-P, Megawati: Tak Boleh Tenang-tenang, Harus Bergerak

Lebih lanjut, Said mengingatkan semua pihak bahwa Jokowi menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta karena andil Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputeri.

“Pak Jokowi menjadi capres dua periode juga karena dukungan penuh Ibu Ketum. Salah besar jika membuat narasi Presiden Jokowi ‘menantang’ Ibu Ketum dan PDI-P saat beliau akan mengakhiri jabatan kepresidenannya,” tukasnya. 

Said pun menegaskan bahwa pihaknya akan membuktikan bahwa hubungan Presiden Jokowi dan Megawati sangat erat. 

Bonding keduanya adalah bonding ideologis yang tidak akan mudah retak. Pak Jokowi tidak akan pedot oyot,” katanya.

Said menambahkan, Puan Maharani selaku pengurus DPP PDI-P juga akan memimpin safari politik untuk membuat kerja sama politik yang diupayakan berjalan konkret.

Baca juga: Sama seperti PDI-P, Muhammadiyah Juga Dukung Sistem Pemilu Diubah

“Kami yakin, parpol akan membuka pintu atas kerja sama politik ini. Semakin banyak yang terlibat, tentu semakin baik. Sebab, membangun Indonesia yang sedemikian besar ini butuh gotong royong,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Relawan Anak Abah Blitar Raya Nyatakan Dukungan untuk Risma-Gus Hans
Relawan Anak Abah Blitar Raya Nyatakan Dukungan untuk Risma-Gus Hans
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Tokoh Madura se-Kota Malang Mendukung dan Siap Menangkan Risma-Gus Hans
Tokoh Madura se-Kota Malang Mendukung dan Siap Menangkan Risma-Gus Hans
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Tugas Pimpinan dan Dewas KPK Berat, Said Abdullah Jelaskan 4 Hal yang Harus Dilakukan
Tugas Pimpinan dan Dewas KPK Berat, Said Abdullah Jelaskan 4 Hal yang Harus Dilakukan
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Prabowo-Gibran Harus Fokus pada Pengurangan Kemiskinan, Peningkatan SDM, dan Kemandirian Ekonomi
Said Abdullah: Prabowo-Gibran Harus Fokus pada Pengurangan Kemiskinan, Peningkatan SDM, dan Kemandirian Ekonomi
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Mitra Kerja Kemenkeu, Bappenas dan BI, Banggar DPR Disebut Said Sangatlah Penting
Mitra Kerja Kemenkeu, Bappenas dan BI, Banggar DPR Disebut Said Sangatlah Penting
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Panaskan Mesin Politik, PDI Perjuangan Banten Solid Menangkan Airin-Ade
Panaskan Mesin Politik, PDI Perjuangan Banten Solid Menangkan Airin-Ade
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Sebut APBN 2025 Ditujukan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Said Abdullah Sebut APBN 2025 Ditujukan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen pada 2025, Ini Kata Said Abdullah
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen pada 2025, Ini Kata Said Abdullah
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Paparkan Tantangan dan Strategi Menuju Visi Indonesia Emas 2045
Said Abdullah Paparkan Tantangan dan Strategi Menuju Visi Indonesia Emas 2045
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Jokowi Copot Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif, Said Abdullah Ungkap 3 Sikap PDI-P
Jokowi Copot Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif, Said Abdullah Ungkap 3 Sikap PDI-P
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Paparkan 4 Prioritas Kebijakan Fiskal 2025, Mulai dari Kemandirian Pangan hingga Pengembangan SDM
Said Paparkan 4 Prioritas Kebijakan Fiskal 2025, Mulai dari Kemandirian Pangan hingga Pengembangan SDM
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Akui Usulkan Revisi UU MD3, Ini Penjelasan Said Abdullah
Akui Usulkan Revisi UU MD3, Ini Penjelasan Said Abdullah
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Elektabilitas Ahok Masih Tinggi di Jakarta, Said Abdullah: Warga Jakarta Rindu Tipe Pemimpin Tegas
Elektabilitas Ahok Masih Tinggi di Jakarta, Said Abdullah: Warga Jakarta Rindu Tipe Pemimpin Tegas
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Semoga Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Nyata, Bukan Sekadar Gimmick
Said Abdullah: Semoga Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Nyata, Bukan Sekadar Gimmick
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Uraikan Tantangan dan Proyeksi Ekonomi Indonesia pada Semester I-2024
Said Abdullah Uraikan Tantangan dan Proyeksi Ekonomi Indonesia pada Semester I-2024
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Bagikan artikel ini melalui
Oke