KOMPAS.com - Komunitas Juang dan IM Ambara membersihkan areal Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam rangka menyambut puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Sabtu (24/6/2023).
Sebagai komunitas binaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), komune tersebut terus bergerak sejak H-1 sebelum acara pelaksanaan BBK.
Pada H-1, para panitia, penampil acara, Cakra Buana, penari nusantara, dan berbagai pihak sudah melakukan latihan dan gladi resik di SUGBK.
Meski tertib dan disiplin, mobilisasi puluhan ribu orang itu tetap membuat Komunitas Juang dan IM Ambrawa siaga untuk mengamankan jalannya acara.
Komunitas Juang dan IM Ambara memunguti sampah-sampah agar menjamin arena acara benar-benar bersih.
Baca juga: Pameran Seni Little Critter di Jakarta, Bisa Bikin Kreasi dari Sampah
Ketua Panitia BBK Rano Karno mengatakan, Komunitas Juang dan IM Ambara berisi anak-anak muda yang saling bergotong royong melakukan pembagian konsumsi dan kebersihan GBK.
"Panitia internal PDI-P telah membentuk sebanyak 3.245 personel yang didedikasikan secara khusus untuk melakukan pengelolaan distribusi konsumsi bagi sekitar 100.000 kader yang akan hadir dalam acara puncak peringatan BBK," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
Rano menjelaskan, Komunitas Juang dan IM Ambara juga menjaga kebersihan di dalam area tribun GBK maupun area luar tribun (ring-road dan area Plaza).
Untuk menjaga kebersihan di sekitar area, kata dia, Komunitas Juang dan IM Ambara mengerahkan 3.000 sukarelawan kebersihan.
"Selain itu, ada juga tambahan 245 personel. Mereka bertugas melakukan distribusi makanan dan minuman kepada peserta yang akan masuk ke dalam area tribun dengan perkiraan sejumlah lebih 75.000 peserta," ucap Rano.
Baca juga: Komunitas Tangan di Atas Siapkan Level Berkelanjutan Bisnis Wirausaha
Tak hanya itu, lanjut dia, Komunitas Juang dan IM Ambara akan membagikan konsumsi di setiap gerbang pintu masuk ke dalam area tribun.
Adapun makanan dan minuman untuk setiap peserta dan tamu dikemas di dalam sebuah goodie bag yang terdiri dari paket makanan siap saji, roti, dan dua buah air mineral.
Pelaksanaan pembagian itu dilakukan sebelum pukul 11.00 WIB. Kemudian, panitia acara memberikan waktu makan selama 30 menit.
"Pada saat ini, sebanyak 3.000 personel Komunitas Juang dan IM Ambara akan menempatkan diri pada titik-titik penempatan di area tribun untuk bersiap membersihkan sisa-sisa makan tepat setelah sesi makan bersama berakhir pada tepat pukul 12.00 WIB," kata dia.
Ketika sesi makan bersama telah berakhir, lanjut dia, 3.000 personel IM Ambara dan Komunitas Juang akan dikomandoi oleh koordinator untuk secara serempak melakukan orkestrasi pengumpulan sisa-sisa makanan di dalam tribun.
Baca juga: Kriteria Lansia Penerima Bantuan Makanan Kemensos: Hidup Sendiri, Punya NIK dan KK, Terdaftar DTKS
Pengumpulan tersebut, kemudian dipisah ke dalam dua jenis kantong, yaitu sampah organik dan sampah nonorganik.
Rano menjelaskan, Sofwan Setyaki dan Ida Mahmudah merupakan dua koordinator Komunitas Juang dan IM Ambara yang mengawasi tugas-tugas seluruh personil diturunkan.
"Panitia mengapresiasi Pak Sofwan dan Mbak Ida yang terus mengonsolidasi dan mengorkestrasi kebersihan di dalam dan luar GBK," kata Rano.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, semua kader partai diperintahkan untuk menunjukan ketertiban sebagai satu rampak barisan pada puncak peringatan BBK.
Lanjut ia menjelaskan, puncak BBK 2023 mempunyai tema besar "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya."
Baca juga: Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Megawati Berujung Terbukanya Pintu Rekonsiliasi Demokrat-PDI-P...
Oleh karena itu, kata Hasto, Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri menitipkan dua pesan khusus yang harus diperhatikan kader dalam kegiatan tersebut.
"(Pesan) pertama, kader PDI Perjuangan menjaga kedisiplinan. (Pesan) kedua, partai memelopori waste management sehingga menjaga kebersihan selama acara merupakan hal yang penting,” jelasnya.