KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demorasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Said Abdullah mengatakan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menceritakan pengalaman spiritualnya saat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani di Tanah Suci.
"Tadi malam Mbak Puan bertemu dengan Mas Ganjar di Mekkah, Arab Saudi. Mas Ganjar cerita kalau selama menunaikan ibadah haji, beliau ketemu dengan banyak ulama dan habib,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
Said menyebutkan, ibadah haji 2023 menjadi ajang penggemblengan spiritual bagi bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-P tersebut.
Legislator dari daerah pilihan (Dapil) Jatim 11 ini mengatakan, Ganjar mengaku benar-benar nyantri selama menunaikan ibadah haji bersama sang istri di Tanah Suci.
“Saya mendapatkan banyak wejangan dari banyak ulama dan habib yang sedang menunaikan ibadah haji,” kata Said menirukan pernyataan Ganjar.
Baca juga: Saat Ganjar Ceritakan Momen Spiritualnya Beribadah Haji ke Puan Maharani
Lebih lanjut, Said mengatakan bahwa Ganjar berhaji layaknya warga Indonesia pada umumnya, tidak ada pengawalan apalagi protokoler standar pejabat tinggi negara.
Meski begitu, kata Said, Ganjar mengaku kepada Puan bahwa dirinya merasa dimudahkan jalannnya selama mengikuti ibada haji di Tanah Suci.
“Saya tidak kepanasan, loh, Mbak. Rasanya kok ada energi yang menggerakkan saya. Selama wukuf, thawaf ifadhah, hingga sai berjalan lancar, hati saya adem,” ungkap Said menirukan pernyataan Ganjar ke Puan.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu juga memuji sikap Puan yang terlihat menunjukkan jiwa besar kepada Ganjar. Menurutnya, sikap Puan ini membanggakan sekaligus menjadi contoh berpolitik bagi seluruh kader PDI-P.
“Mbak Puan kian matang dalam berpolitik dan bernegara,” terangnya.
Baca juga: Cerita di Balik Pertemuan Ganjar dan Anies di Mekkah, Kebetulan dan Tak Bicarakan Politik
“Niat Mas Ganjar berhaji sama dengan keinginan masyarakat pada umumnya. Mas Ganjar juga memuji pelayanan haji yang dilaksanakan Kementerian Agama. Gus Yaqut turun langsung, memastikan pelayanan haji untuk jemaah Indonesia berjalan optimal. Gus Yaqut top,” ujarnya.
Selain bertemu dengan banyak ulama dan habib, Ganjar juga berziarah ke Makam Al Mukarom Maimoen Zubair atau juga dikenal Mbah Moen.
“Mas Ganjar tentu tidak bisa melupakan jasa besar Mbah Moen. Mbah Moen itu ulama besar Tanah Air yang menjadi panutannya. Apalagi Gus Yasin, putra Mbah Moen, mendampingi Mas Ganjar sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jateng,” sebutnya.
Untuk itu, kata Said, salah satu agenda Ganjar selepas beribadah haji adalah berziarah dan memanjatkan doa di pusara Mbah Moen.
Adapun kekompakan Ganjar dan Puan berkali-kali ditunjukkan di depan publik. Kekompakan keduanya ini pun menepis anggapan Puan kecewa karena rekomendasi bacapres dari PDI-P tidak jatuh ke dirinya.
Baca juga: Puan Tak Sengaja Bertemu Anies di Mekkah: Silaturahim Harus Selalu Dijaga
Perlu diketahui, sebelum berfoto bersama di Tanah Suci, kekompakan Ganjar dan Puan terlihat di acara PDI-P. Salah satunya adalah di perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) di Gelora Bung Karno (GBK) pada 24 Juni 2023.
Pada puncak BBK itu, Puan Maharani dengan penuh semangat berpidato mengajak seluruh kader PDI-P tegak lurus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI-P. Puan juga meminta Ganjar untuk maju di sampingnya guna memberikan pidato kepada massa.
Sebaliknya, Ganjar memuji kepemimpinan Puan saat menjadi Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng pada 2013. Ketika itu, Ganjar mengalahkan Bibit Waluyo sebagai kandidat petahana.
“Terima kasih Mbak Puan,” ujar Ganjar di panggung utama saat bersama bersama Puan dan tokoh politik lainnya.
Baca juga: Puan Maharani Sapa Ganjar sebagai Yang Paling Istimewa