KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia ( PDI-P) Said Abdullah mengatakan, kerja sama PDI-P dengan Partai Golkar menghasilkan langkah maju.
Hal itu ditandai dengan pertemuan antara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani dengan Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (27/7/2023).
“Tanda produktivitas pertemuan itu, pertama, kami menangkap Partai Golkar memiliki kesepahaman yang sama dengan partai-partai yang terlebih dulu membangun kerja sama politik dengan PDI-P dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” katanya dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).
Kedua, kata Said, tanda keseriusan pertemuan PDI-P dengan Partai Golkar disepakati dengan pembentukan tim teknis yang mewakili kedua partai.
Baca juga: PDI-P Klaim Dalam Waktu Dekat Golkar Gabung Koalisi Pendukung Ganjar
Tim teknis tersebut akan merumuskan peta jalan kerja sama kedua partai agar lebih konkret.
Said mengatakan, hasil rumusan dan kesepakatan tim teknis akan dimintakan persetujuan pimpinan kedua partai sebagai dasar pijakan dan perikatan kerja sama antara PDI-P dan Partai Golkar.
Dia mengatakan, tim teknis akan segera menyelesaikan tugasnya sehingga kerja sama kedua partai akan segera disepakati pimpinan masing-masing.
“Kemudian finalnya, sebagaimana kawan-kawan partai politik (parpol) yang sudah bekerja sama dengan PDI-P, maka DPP Golkar dan PDI-P akan deklarasi bersama,” katanya.
Adapun Partai Golkar mengirimkan Melchias Markus Mekeng, Lodewijk Freidrich, dan Ace Hasan sebagai anggota tim teknis yang merumuskan kerja sama tersebut.
Baca juga: Golkar dan PDI-P Sepakat Bentuk Tim Teknis Bahas Rencana Koalisi
Sementara itu, anggota tim teknis dari PDI-P adalah Olly Dondokambey, Bambang Pacul, dan Said Abdullah.