KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Perekonomian Said Abdullah mengungkapkan bahwa partainya selalu terbuka menerima dukungan dari berbagai kalangan, baik dalam mendukung PDI-P maupun calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Pintu terbuka lebar. Siapa pun yang merasa memiliki kesamaan visi dan misi perjuangan untuk mewujudkan Indonesia lebih baik dapat berjalan beriringan. Dapat berjuang bersama PDI-P,” ucap Said dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Menurutnya, setiap partai politik yang akan mengikuti kontestasi pemilihan umum (pemilu) akan senang bila mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Kenalkan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat, Bobby Nasution Promosikan Program MMT
Oleh karena itu, kata Said, dukungan dari manapun akan disambut PDI-P dengan tangan terbuka. Hal Ini, menurutnya merupakan kewajaran dalam proses kontestasi.
“Semua proses dalam memberikan dukungan terbuka. Masyarakat dapat melihat dan menyaksikan tanpa ada sekat-sekat pembatas. Tidak ada yang disembunyikan apalagi ditutup-tutupi,” imbuhnya.
Said mengatakan bahwa bagian terpenting dalam proses saling mendukung harus mencakup tiga hal.
Pertama, kata dia, ada kesamaan visi dan misi untuk berjuang mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik.
Baca juga: Stafsus Presiden Sebut UU Ciptaker Percepat Kesejahteraan Rakyat
“Siap berjuang dan bekerja keras bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Said.
Kedua, lanjut dia, seluruh dukungan berangkat dari keikhlasan dan komitmen bersama untuk saling bahu membahu berjuang demi kepentingan rakyat.
Menurut Said, penegasan keikhlasan dan komitmen penting itu agar dukungan semangat tersebut lebih jelas dalam keinginan akan mendapat apa dan menjadi apa.
“Bumbu-bumbu keinginan mendapat apa dan menjadi apa akan sangat mudah mengotori dan membuat retak semangat kebersamaan,” ucapnya.
Adapun hal ketiga, keikhlasan harus tercermin dan terwujud pada kesadaran sikap untuk menghindari berbagai praktik transaksi politik.
Baca juga: Sinyal Bahaya Revisi UU Desa: Ancaman Korupsi hingga Transaksi Politik
“Dukungan harus bebas dari politik dagang sapi. Keikhlasan dan kesadaran untuk berjuang menjadi landasan utama agar dalam perjalanan memperjuangkan kepentingan rakyat terhindar dari sikap saling menikung, menghianati, dan berbagai sikap culas lainnya,” jelas Said.
Oleh karena itu, lanjut dia, loyalitas dan kesetiakawanan harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh demi keberhasilan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Said tak menampik bahwa tidak mudah menjaga jalinan kebersamaan. Apalagi, setiap ikhtiar kebaikan selalu menghadapi berbagai jelaga dan kendala, serta godaan yang dapat merusak kebersamaan dan kesetiakawanan.
“(Untuk itu) semangat gotong-royong yang dilandasi komitmen bahwa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, harus tetap tertanam agar perjuangan dapat meraih kemenangan,” imbuh Said.