KOMPAS.com- Berhembus kabar di media yang menyebutkan bahwa Ridwan Kamil akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kabar tersebut diperkuat dengan adanya pertemuan Ridwan Kamil dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
Kolaborasi antara Ganjar dan Ridwan tersebut disebut penting untuk meningkatkan peluang basis electoral Ganjar yang cenderung masih rendah di Jawa Barat (Jabar).
Merespons kabar tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Said Abdullah mengatakan bahwa kolaborasi antara kedua tokoh tersebut masih memungkinkan meski tidak terlalu pasti.
Baca juga: Demokrat Ingin Megawati-SBY Bertemu Dulu Sebelum Capai Kerja Sama dengan PDI-P
"Mas Ganjar masih banyak waktu dan kesempatan untuk blusukan, sehingga angka tersebut bisa ditingkatkan bersama-sama," tutur Said saat hadir dalam acara "GASPOL! Hangout Bareng Said Abdullah: Pertarungan Sengit 2024 Ada di Jatim, PDI-P Rangkul NU" di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Said menjelaskan, berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Barat sebesar 30 persen. Menurutnya, angka ini cukup tinggi mengingat Ganjar masih memiliki waktu untuk meningkatkan basis electoral melalui pendekatan dengan tokoh masyarakat di Indonesia.
"Penting bagi bakal calon presiden (bacapres) untuk mengidentifikasi kebijakan yang akan diterapkan dalam masa kepemimpinannya. Dengan demikian, bacapres tidak hanya melanjutkan pembangunan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi juga meningkatkan pembangunan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju," tutur Said.
Menurutnya. setiap kader PDI-P yang dicalonkan sebagai bacapres, bacawapres, atau bakal calon legislatif (bacaleg) harus dapat menerapkan ideologi yang dicetuskan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Kader PDI-P Jatim Banyak dari NU, Said Abdullah: Jatim Pemilik Sah NU
“Setiap kader yang akan maju dalam pilpres atau pemilihan gubernur (pilgub) harus bisa melaksanakan ideologi Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI-P,” imbuhnya.
Said melanjutkan, Presiden Jokowi merupakan salah satu kader terbaik PDI-P yang dipilih langsung oleh Megawati untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita PDI-P untuk Indonesia.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi hampir 74 persen. Hal ini menandakan beliau mampu mewujudkan cita-cita yang disampaikan Ibu Mega. Harapannya, kader selanjutnya juga seperti itu,” tambahnya.