Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Kompas.com - 26/05/2024, 22:00 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).Dokumentasi/PDI Perjuangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kadernya turun melayani rakyat dalam rangka persiapan menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Hal tersebut disampaikan Megawati pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Megawati meminta kader PDIP membangun ikatan dengan rakyat supaya bisa menghasilkan solusi permasalahan yang dihadapi rakyat. Selain itu, menjelang Pilkada, kader PDIP juga harus mengingatkan rakyat agar bisa menghindari politik uang. Pasalnya, money politic bisa memengaruhi obyektivitas pilihan sekaligus merusak demokrasi.

Baca juga: Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

“Persiapan terbaik untuk mengikuti pilkada adalah turun ke akar rumput. Digalang rakyat, dikasih pengetahuan,” kata Megawati di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Megawati juga mewanti-wanti agar kader PDIP tidak melakukan praktik politik uang untuk mendapatkan suara. Menurutnya, hal ini sama saja dengan menganggap suara rakyat gampang dibeli. Oleh karena itu, ia melarang kadernya menggunakan cara tersebut. 

Putri sulung Presiden Soekarno itu, pada kesempatan tersebut meminta calon pemilih untuk tidak tergiur politik uang pada Pilkada 2024. Pasalnya, calon pemimpin yang membeli suara rakyat dengan amplop kerap tidak menepati janji kampanye.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Satu Mobil dengan Ganjar Disebut Bahas soal Cara Atasi Kekeringan

Oleh karena itu, ia meminta kader PDIP menjadi sosok yang menyosialisasikan cara memilih pemimpin yang baik dan benar kepada rakyat. Tak hanya itu, dengan turun ke akar rumput, calon pemimpin akan merasa menjadi bagian dari anak bangsa.

“Pemimpin itu harus merasa menjadi bagian dari anak bangsa,” tuturnya.

Megawati menyampaikan, pihaknya akan mencetuskan model baru visi misi calon kepala daerah, yakni sesuai dengan yang ditentukan partai. Menurutnya, calon kepala daerah yang berasal dari PDIP harus memiliki visi dan misi sejalan dengan partai.

Baca juga: Ultimatum Moral Negarawan Megawati Soekarnoputri

Melalui visi dan misi model baru tersebut, calon kepala daerah tidak perlu membuat visi dan misi saat mengikuti pilkada. Hal ini membuat calon kepala daerah cukup menggunakan visi dan misi dari partai.

“Saya ingin calon kepala daerah menggunakan visi dan misi partai. Jika tidak setuju, mereka tidak bisa ikut pilkada,” katanya.

Megawati menjelaskan, aturan tersebut dilakukan untuk menghindari kesesuaian visi dan misi partai dengan kandidat kepala daerah. Menurutnya, selama ini, terdapat beberapa kandidat yang memiliki visi dan misi yang tidak sejalan dengan partai.

Selain itu, saat ini, banyak kepala daerah yang membuat visi dan misi menggunakan jasa konsultan. Menurutnya, hal ini tidak sejalan dengan aturan partai.

“Saya suka ngobrol sama kepala desa dan takjub karena mereka pintar membuat visi dan misi. Ternyata, mereka mengaku menggunakan jasa konsultan. Awas lho ya gitu ya, kalau masih gitu,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Prabowo Hapus Kuota Impor, Said Abdullah Paparkan 6 Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia
Prabowo Hapus Kuota Impor, Said Abdullah Paparkan 6 Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Ekonomi Dunia Bergejolak, Said Abdullah Dorong Pemerintah Bergerak di WTO dan Dalam Negeri
Ekonomi Dunia Bergejolak, Said Abdullah Dorong Pemerintah Bergerak di WTO dan Dalam Negeri
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Bagikan Paket Lebaran kepada WBP Rutan Kelas IIB Sumenep
Said Abdullah Bagikan Paket Lebaran kepada WBP Rutan Kelas IIB Sumenep
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Hadapi Gejolak Pasar Saham, Said Abdullah Usulkan Strategi Komunikasi hingga Kolaborasi Internasional
Hadapi Gejolak Pasar Saham, Said Abdullah Usulkan Strategi Komunikasi hingga Kolaborasi Internasional
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Soal Gugatan Ketum Parpol di MK, Said Abdullah: Pengakuan dari Negara untuk Hormati Parpol
Soal Gugatan Ketum Parpol di MK, Said Abdullah: Pengakuan dari Negara untuk Hormati Parpol
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Sebut Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Tercapai dengan Strategi Inklusif
Said Abdullah Sebut Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Tercapai dengan Strategi Inklusif
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Soal Isu Kelangkaan LPG 3 Kg, Ini 5 Saran Said Abdullah
Soal Isu Kelangkaan LPG 3 Kg, Ini 5 Saran Said Abdullah
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
PDI-P Tetap di Luar Pemerintahan Meski Mega dan Prabowo Bertemu, Said Abdullah: Bukan Politik Dagang Sapi
PDI-P Tetap di Luar Pemerintahan Meski Mega dan Prabowo Bertemu, Said Abdullah: Bukan Politik Dagang Sapi
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
HUT PDI-P, Said Abdullah Paparkan 2 Pesan Megawati Soekarnoputri
HUT PDI-P, Said Abdullah Paparkan 2 Pesan Megawati Soekarnoputri
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Dituding Lakukan Politik Uang di Sumenep, Said Abdullah: Itu Sesat Pikir
Dituding Lakukan Politik Uang di Sumenep, Said Abdullah: Itu Sesat Pikir
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,1 persen pada 2025, Said Abdullah Paparkan 6 Tantangannya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,1 persen pada 2025, Said Abdullah Paparkan 6 Tantangannya
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Ungkap Cara Tingkatkan Kontribusi Koperasi ke Ekonomi Nasional
Said Abdullah Ungkap Cara Tingkatkan Kontribusi Koperasi ke Ekonomi Nasional
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah: Semoga Tidak Jadi Pengadilan Opini
Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah: Semoga Tidak Jadi Pengadilan Opini
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Parpol Saling Kritik soal PPN 12 Persen, Said Abdullah Jelaskan Awal Mula Penyusunan UU HPP
Parpol Saling Kritik soal PPN 12 Persen, Said Abdullah Jelaskan Awal Mula Penyusunan UU HPP
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Pemerintah Perlu Siapkan Mitigasi Komprehensif Dampak Kenaikan PPN 12 Persen
Said Abdullah: Pemerintah Perlu Siapkan Mitigasi Komprehensif Dampak Kenaikan PPN 12 Persen
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Bagikan artikel ini melalui
Oke