KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan, dia sudah melihat potensi kekayaan alam, khususnya perikanan yang luar biasa besar di Maluku.
Dia menegaskan, pihaknya akan membuat regulasi yang menitikberatkan di sektor perikanan khusus di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya akan dilakukan di Maluku.
"Ini harus diiringi dengan regulasi yang memungkinkan berkembang lebih baik," ujarnya melalui keterangan persnya, Senin (15/1/12024).
Hal itu disampaikan Anies saat tiba di Bandara Pattimura, Minggu (14/1/2024) malam.
Anies mengatakan, pihaknya ingin kekayaan aquaculture yang luar biasa di Maluku bisa dikembangkan.
“Ambon adalah salah satu hub (pusat) untuk pengembangan itu," katanya.
Baca juga: Cak Imin: Jika Amin Menang, Rp 150 Triliun dari APBN untuk Anak Muda
Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta periode 2017-2022 itu juga menginginkan agar lebih banyak kegiatan yang meningkatkan nilai tambah.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar hasil perikanan tidak keluar dari Maluku dalam bentuk produk mentah.
"Namun, produk itu keluar menjadi hasil olahan supaya penyerapan tenaga kerja terjadi, peningkatan nilai tambah terjadi, dan harapannya kemakmuran akan lebih tinggi di kawasan ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Anies mengatakan, tujuannya mengunjungi Ambon adalah untuk mendengar aspirasi rakyat Maluku.
Anies mengaku senang bisa sampai di Ambon karena daerah ini memiliki kekayaan alam serta sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.
“Bila dikembangkan dengan baik, Insya Allah masyarakat Maluku akan merasakan kemajuan, kemakmuran," ujarnya.
Baca juga: Prioritaskan Petani, Anies Akan Bentuk Tim Khusus untuk Tata Niaga Pangan
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu menegaskan, dia akan menjelaskan banyak hal kepada masyarakat Maluku dalam program Desak Anies pada Senin.