KOMPAS.com - Asam folat menjadi perbincangan publik setelah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, keliru menyebutnya sebagai asam sulfat. Hal ini memicu pembahasan di kalangan masyarakat mengenai asam folat dan manfaatnya bagi ibu hamil.
Seperti diketahui, program kerja pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan cawapres Gibran menekankan pentingnya gizi untuk ibu hamil dan anak guna mencegah stunting.
Salah satu inisiatif utama Prabowo-Gibran dalam hal tersebut adalah menyediakan susu gratis untuk ibu hamil, serta memberikan makan siang dan susu gratis untuk siswa di sekolah.
"Ibu-ibu yang hamil kami beri dukungan gizi karena mereka sudah mengandung sembilan bulan. Kami sekarang tidak mau lagi ada anak Indonesia yang kurang gizi, stunting, tidak boleh lagi ada istilah itu di bumi Indonesia," ujar Prabowo beberapa waktu lalu saat berkampanye di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Soal Salah Penyebutan Asam Folat oleh Gibran, Airlangga: Masih Banyak Forum, Akan Dibahas
Untuk diketahui, asam folat memang dapat ditemukan di dalam susu. Asam folat merupakan bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal dengan nama folat atau folasin.
Diberitakan Kompas.com, Selasa (5/12/2023), asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang bermanfaat untuk kesehatan perempuan. Bagi ibu hamil, asam folat menjadi salah satu kebutuhan utama selain zat besi, kalsium, dan mineral.
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil setidaknya mendapatkan asupan asam folat sebesar 600-800 mikrogram (mcg) per hari.
Adapun manfaatnya termasuk untuk proses pembentukan sel darah merah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan proses tumbuh kembang janin, serta mencegah keguguran.
Baca juga: 11 Fungsi Asam Folat dan Dosis yang Diperlukan Ibu Hamil
Asam folat bersamaan dengan vitamin B-12 dan kolin juga bisa menurunkan risiko komplikasi pada janin lainnya, seperti gangguan pembuluh darah di ari-ari bayi atau plasenta, kelahiran prematur, bayi berat badan lahir rendah (BBLR), dan bayi dengan ukuran kecil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah manfaat asam folat untuk ibu hamil.
Pembentukan plasenta
Plasenta adalah lapisan yang terbentuk di area rahim selama masa kehamilan dan berfungsi mengalirkan oksigen serta nutrisi ke janin. Fungsinya begitu besar untuk tumbuh kembang janin sehingga pembentukannya harus optimal.
Baca juga: Pertama Kali, Transplantasi Rahim Berhasil Dilakukan di Korea Selatan
Plasenta adalah lapisan yang terbentuk di dalam rahim selama masa kehamilan dan berperan dalam mengalirkan oksigen serta nutrisi ke janin.
Fungsinya sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin, sehingga proses pembentukannya harus optimal.
Menekan risiko preeklamsia
Mencegah preeklamsia juga dapat dilakukan dengan memastikan asupan asam folat yang cukup, terutama saat kehamilan memasuki trimester kedua.
Preeklampsia merupakan kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat secara signifikan dan terdapat peningkatan kadar protein dalam urine.
Baca juga: Mengonsumsi Protein Nabati Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes
Produksi sel darah merah yang lebih baik
Asam folat bisa meningkatkan produksi sel darah merah sehingga ibu hamil terhindar dari anemia yang bisa memicu kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, sampai pendarahan.
Asam folat memiliki peran dalam meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga dapat membantu ibu hamil terhindar dari anemia yang bisa memicu kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, sampai pendarahan.
Mencegah cacat
Konsumsi asam folat sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.
Contohnya, spina bifida adalah suatu kelainan pada tulang belakang yang dapat menyebabkan gangguan motorik, infeksi otak, dan cacat permanen.
Baca juga: 10 Fakta Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Bikin Mandul
Selain itu, risiko anensefali juga dapat dihindari dengan asupan asam folat. Anensefali adalah kelainan di mana bayi lahir tanpa sebagian otak dan tulang tengkorak, yang bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Mencegah risiko penyakit jantung bawaan
Asupan asam folat yang memadai juga dapat membantu mencegah janin lahir dengan penyakit jantung bawaan.
Sumber asam folat dapat diperoleh melalui konsumsi makanan dan suplemen. Beberapa makanan yang mengandung asam folat, antara lain kembang kol, brokoli, serta sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, seledri, dan lobak.
Baca juga: Cara Menanam Lobak agar Bisa Panen Maksimal
Asam folat juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi telur, susu, dan buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, alpukat, serta kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang polong.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari, dimulai sebelum kehamilan dan berlanjut hingga trimester pertama kehamilan.
Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf, disarankan untuk meningkatkan asupan asam folat menjadi 4.000 mcg per hari.
Selain itu, asam folat dapat diperoleh melalui suplemen yang tersedia secara bebas di apotek atau toko obat. Suplemen asam folat umumnya dapat ditemukan dalam bentuk tablet atau kapsul.