KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto merasa terharu ketika melihat banyak masyarakat yang mendukungnya di media sosial (medsos) usai debat capres ketiga.
“Saya terkesan aliran dukungan yang luar biasa ke saya lewat medsos, saya terharu. Saya lihat banyak emak-emak (ibu-ibu), (mereka) banyak keluar air mata,” tuturnya dalam acara Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024).
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menghelat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Usai acara ini, masyarakat memberikan respons serangan capres lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap Prabowo dengan simpatik.
Respons tersebut terlihat dari ratusan konten video reaksi menangis saat menonton debat yang diunggah oleh publik, khususnya di platform TikTok. Hingga hari ini, konten video reaksi itu terus bertambah.
Baca juga: Pengakuan Seleb Tiktok Jakarta yang Aniaya Anak Anggota DPRD di Batam: Teman Saya Senggolan
“Banyak adik-adik, anak-anak luar biasa. Saya lihat ungkapan kalian, saya sendiri keluar air mata,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan dukungan para relawannya yang menambah semangat untuk terus berjuang bersama.
“Saya merasa bahagia hari ini, saya jumpa dengan kalian semua bahwa anda terus percaya dengan Prabowo Subianto,” imbuh Prabowo.
Baca juga: Nusron Wahid: Rata-rata Publik Bersimpati ke Pak Prabowo karena Ikhlas meski Di-kuyo-kuyo
Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengaku berbesar hati dalam menerima olok-olok yang ditujukan padanya belakangan ini berkat ajaran para kiai yang selalu diingatnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya akan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT, termasuk saat mendapat hinaan.
"Saya mendapat ajaran-ajaran dari ustaz-uztaz, kiai-kiai, dan guru-guru saya, kalau engkau dihina, engkau diejek, engkau difitnah, kembali ke Yang Maha Kuasa," kata Prabowo.
Di hadapan ribuan relawan, Prabowo mangaku tidak pernah meragukan masyarakat.
Menurutnya, hati rakyat pasti bisa menilai dan merasakan siapa orang yang memiliki niat baik atau buruk.
"Saya percaya yang benar itu benar, yang salah itu salah, yang jahat itu jahat. Saya terus di jalan yang benar, saya tidak ragu-ragu," imbuh Prabowo.
Ia kembali mengingatkan bahwa tujuannya hanya ingin melihat rakyat Indonesia makmur.
Prabowo mengaku rela mempersembahkan hidupnya untuk mencapai hal tersebut.
"Jangankan jabatan, pangkat, harta, nyawa saya, saya persembahkan kepada rakyat Indonesia. Ya Tuhan, Ya Allah SWT, aku hanya minta satu. Sebelum kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu," sambung Prabowo.
Baca juga: Soal Lahan yang Disinggung Anies, Prabowo: Sudah Saya Serahkan ke Negara 2,5 Tahun Lalu