KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengaku dirinya tidak pandai berbicara soal hal-hal yang bersifat omong-kosong.
"Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Tapi, saya memang dari dulu saya bicara apa adanya," kata Prabowo melalui keterangan persnya, Kamis (11/1/2024).
Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan ribuan massa yang menghadiri acara "Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu" di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis.
Kendati demikian, Prabowo berjanji akan membuktikan kemampuannya melalui kerja nyata.
"Akan saya tinggalkan buku-buku (di sini), mohon dipelajari supaya saudara-saudara yakin bahwa kita bukan hanya omong-omong saja. Kita tidak mau banyak bicara, banyak janji tapi tak ada hasil, tak ada kerja. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," sambungnya.
Baca juga: Ribuan Ibu di Jabar Nobatkan Prabowo Sebagai Sosok Pemimpin Berjiwa Ibu
Pada kesempatan itu, Prabowo sempat menyinggung soal sindirian atau fitnah terhadapnya. Menurutnya, hal-hal itu tidak akan mematahkan semangatnya untuk berjuang demi rakyat Indonesia.
"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat, rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia. Begitu Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," tuturnya.
Di hadapan massa, Prabowo juga menyampaikan salah satu program andalannya, yakni makan siang dan susu gratis.
Melalui program itu, harapannya anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, pintar, serta mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara lainnya.
Baca juga: Janji Hapus Korupsi dan Kemiskinan, Prabowo: Hai Koruptor, Maling, Hati-hati
Berada di depan ribuan massa di Bengkulu, Prabowo mengaku dirinya tidak ambil pusing perihal penilaian yang diberikan oleh pihak lain. Sebab, penilaian terpenting berasal dari rakyat Indonesia.
"Walaupun ada yang memberi nilai 11 dari 100, tapi yang penting nilai yang kalian (rakyat) berikan kepada saya," kata Prabowo.
Ia menilai, masa depan Indonesia berada di tangan rakyat. Untuk itu, Prabowo berkomitmen menjaga kekayaan Indonesia agar dapat dijaga dan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
"Kita berada dalam persimpangan jalan apakah kita akan maju terus menjadi negara yang makmur, negara hebat, negara yang adil, negara di mana rakyatnya hidup sejahtera, negara yang tidak ada kemiskinan lagi, dan negara yang di mana koruptor-koruptornya akan kita usir," tegas Prabowo.
Baca juga: TKN Yakin Khofifah Bakal Memperkuat Peluang Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran
"Semuanya akan dijaga, diurus, dan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," sambungnya.
Prabowo mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan "Strategi Transformasi Bangsa" untuk mewujudkan cita-cita Indonesia.
Strategi tersebut dirumuskan oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang disebut Prabowo memiliki hati tulus dan keikhlasan mengabdi untuk negeri.
Dalam pidatonya itu, Prabowo kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Bahkan, ekonomi Indonesia menduduki peringkat ke-16 di dunia.
Baca juga: PSI Kritik Anies Serang Prabowo, Cak Imin: Sama Saja, Gibran Juga Nyerang Saya
Untuk itu, sebut dia, dalam upaya meningkatkan ekonomi Indonesia ke tahap yang lebih baik lagi, Prabowo berkomitmen untuk menjalankan program hilirisasi seperti yang telah digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
“Strategi itu sudah dilakukan Pak Jokowi, namanya hilirisasi. Kita akan mengelola kekayaan itu supaya ada nilai tambah yang sangat besar. Saya bersumpah nilai tambahnya akan kita gunakan sebesar-besarnya untuk rakyat,” ucap Prabowo.
Hilirisasi tersebut nantinya akan dijalankan Prabowo ketika mendapat mandat untuk memimpin Indonesia.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya persatuan untuk mewujudkan suasana yang damai dan sejuk. Pasalnya, rivalitas yang terjadi pada masa kampanye seperti sekarang bisa menimbulkan persaingan dan perpecahan di tengah masyarakat.
Baca juga: Ungkap Alasan Prabowo Tak Mau Buka Data Pertahanan, TKN: Banyak Intelijen Asing
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu kemudian mencontohkan kisah dirinya dan Jokowi saat bersaing sebanyak dua kali dalam pemilihan presiden (pilpres).
“Saya akan lanjutkan perjuangan Pak Jokowi. Saya dulu rival Pak Jokowi dua kali. Saya bersaing lawan beliau, dan dua kali kalah. Tapi, walaupun kami bersaing, kami tidak saling membenci. Karena, kita sama-sama cinta bangsa dan rakyat Indonesia. Jokowi bekerja dan bekerja untuk rakyat Indonesia, saya bekerja, berjuang dan pertaruhkan nyawa berkali-kali untuk Indonesia,” tegas Prabowo.
Di hadapan ribuan massa yang memadati lokasi konsolidasi, Prabowo menegaskan komitmennya untuk berjuang dan membela rakyat Indonesia.
Prabowo juga merasa optimistis bahwa dia bisa menghilangkan kemiskinan hingga menciptakan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Baca juga: Ungkap Alasan Prabowo Tak Mau Buka Data Pertahanan, TKN: Banyak Intelijen Asing
"Saya benar-benar yakin kita bisa menghilangkan kemiskinan. Negara kita kaya, kita harus jaga dan kita buktikan. Begitu Prabowo-Gibran serta Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan," kata dia.