KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, disambut meriah belasan ribu warga dalam agenda "Silaturahmi Akbar Relawan Prabowo-Gibran" di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (13/1/2024).
Pada kesempatan itu, Prabowo mengenakan pakaian tradisional Teluk Belanga lengkap dengan tanjak atau penutup kepala berbentuk runcing ke atas. Semuanya adalah pakaian adat khas Kepri.
Kehadiran Prabowo disambut riuh antusias warga yang telah memadati lokasi acara sejak siang hari. Mereka tetap setia menunggu Prabowo meskipun di tengah rintik hujan.
Masyarakat yang kebanyakan adalah ibu-ibu dan anak muda menyerukan nama Prabowo dengan lantang. Mereka berebut ingin bersalaman dengan Prabowo.
"Prabowo! Prabowo! Prabowo!" teriak warga.
Baca juga: Pantun Prabowo di Medan: Tak Perlu Banyak Kata, Prabowo-Gibran Akan Kerja Nyata
Melihat antusiasme warga, Prabowo pun mengucapkan terima kasih. Ia merasa bahwa antusiasme ini sangat membesarkan hatinya.
"Terima kasih atas sambutan yang begitu besar dan meriah untuk diri saya dan pendukung saya. Terima kasih saudara-saudara telah menunggu saya cukup lama," kata Prabowo melalui keterangan persnya, Minggu (14/1/2024).
"Terima kasih atas kesetiaanmu walaupun hujan rintik-rintik. Saudara-saudara tetap setia menunggu saya dan berdiri mendengarkan saya. Terima kasih rakyat Kepri. Ini membesarkan hati saya," tambahnya.
Sebagai informasi, Kota Batam merupakan wilayah kedua yang dikunjungi Prabowo. Sebelum ke Batam, Prabowo telah menyapa warga Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengajak ribuan warga untuk berdoa demi Palestina yang saat ini sedang dilanda konflik bersenjata.
Baca juga: KSPN Dukung Capres Nomor 2, Rapimnas Hari Ini Dihadiri Prabowo
Prabowo mengatakan bahwa Palestina dijajah oleh pihak-pihak yang tidak paham arti kemanusiaan maupun hak asasi manusia (HAM).
Warga Palestina, sebut dia, hingga kini masih harus merasakan penderitaan sejak konflik Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023.
"Saudara-saudara kita di Gaza yang sedang dihajar oleh mereka-mereka yang tidak mengerti kemanusiaan dan HAM. Mari kita berdoa untuk mereka," ucap Prabowo.
Menurutnya, Indonesia harus menjadi negara yang kuat agar tidak ditindas oleh negara lain. Ia juga menilai bahwa suatu negara harus bisa mencapai kesejahteraan agar dapat membantu saudara-saudara yang membutuhkan.
"Mari kita jadikan Indonesia negara kuat supaya kita tidak bisa ditindas bangsa lain, dan supaya kita bisa bantu saudara-saudara kita seperti yang ada di Palestina. Terima kasih," ujarnya.
Baca juga: Tiba di Kota Medan, Prabowo Disambut Antusias Ribuan Rakyat
Ia pun menyerukan dengan lantang "Palestina merdeka" di hadapan pendukungnya tersebut. Dengan semangat, ribuan warga turut menggemakan ucapan Prabowo.
"Hidup Palestina! Palestina merdeka! Palestina merdeka! Hidup Palestina!"
Di hadapan masyarakat, Prabowo mengajak mereka untuk bersemangat membangun Indonesia menjadi negara maju dengan kekayaan alam yang dimiliki. Ia ingin kekayaan alam Indonesia dikelola sebaik-baiknya agar bermanfaat bagi bangsa.
"Mari kita bersama-sama bangun Indonesia yang hebat. Kita adalah negara yang sangat kaya. Kita tidak mau jadi bangsa yang dihina oleh bangsa lain. Saya mau rakyat saya berdiri setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia," imbuhnya.
"Kekayaan rakyat Indonesia akan kami jaga dan kami akan kelola untuk sebesarnya masa depan kalian dan masa depan anak-anak serta cucu-cucu kalian. Itu sumpah kami," imbuhnya.
Baca juga: Ikut Senam Gemoy, Airlangga Minta Pendukung Kuningkan NTB dan Menangkan Prabowo
Usai membakar semangat para warga dengan paparannya, Prabowo bertanya berapa nilai yang mereka berikan kepadanya. Para warga sontak dengan serempak menjawab 100.
"Berapa nilai yang kalian berikan kepada saya?" tanya Prabowo.
"Seratus!" sorak warga.
Prabowo pun berterima kasih kepada ribuan warga yang setia menunggu dan mendengarkannya. Ia merasa bahwa dukungan dari warga membuatnya merasa muda kembali.
"Terima kasih rakyat Kepri. Hari ini kau memberikan semangat kepadaku. Kau membuat saya kembali muda. Mari kita menghadapi masa depan dengan gemilang," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ada seorang warga yang membawa kucing peliharaannya untuk diberikan kepada Prabowo.
Baca juga: Fahri Hamzah: Prabowo Sosok Paling Konkret Membela Palestina
“Saya nggak tega mengambil kucing itu dari Anda itu, saya tau Anda cinta sama kucing itu kan?” kata Prabowo kepada salah seorang wanita berjilbab biru yang menggendong kucingnya untuk disodorkan kepada Prabowo.
“Saudara Bobby, Pak!” teriak warga lainnya ke Prabowo.
Wanita tersebut lantas menggendong kucing berwarna oranye putih ke arah Prabowo. Namun, Prabowo mengaku baru saja menambah peliharaan kucing untuk menemani kucingnya, Bobby, di rumah.
“Sekarang kucing saya sudah nambah, sudah tujuh kucing saya,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberikan jiwanya kepada rakyat. Ia bahkan telah siap untuk menyerahkan harta benda yang dimilikinya dan fokus memimpin rakyat.
"Kita kalau dipanggil Yang Maha Kuasa, kita akan berangkat telanjang tidak bawa apa-apa. Jangankan harta, jangankan uang, tangan saya, kaki saya, jiwa ambil untuk rakyat Indonesia," ucap Prabowo.
Baca juga: Airlangga Tanggapi Hasto yang Sebut Prabowo Otoriter
Dalam kesempatan itu, ia juga sempat berinteraksi dengan ibu-ibu. Prabowo melontarkan pertanyaan terkait arti demokrasi sebagai sistem yang dianut di Indonesia.
"Ibu tahu demokrasi?" tanya Prabowo.
"Demokrasi bebas pilihan," jawab ibu yang Rahma Sani tersebut. Ia merupakan warga Tiban, Kepulauan Riau.
Prabowo pun kembali bertanya, arti dari demokrasi khususnya siapa yang berkuasa dalam sistem pemerintahan tersebut.
"Kita! Yang berkuasa itu rakyat," jawab Rahma dengan lantang.
Prabowo pun membenarkan jawaban Rahma. Ia mengingatkan bahwa ada pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali. Oleh karenanya, ia mengajak warga yang hadir untuk mencoblos pada 14 Februari 2023.
Baca juga: Prabowo di Batam: Saya Semangat dan Tidak Takut Difitnah Siapa Pun
"Demokrasi artinya yang berkuasa itu rakyat. Kekuasaan saudara-saudara yang dilaksanakan adalah lima tahun sekali. Ingat, lima tahun sekali di TPS, di dalam bilik suara, saudara-saudara punya kekuasaan di tanganmu. Saudara-saudara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," tegas dia.