KOMPAS.com - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional ( TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menegaskan bahwa Prabowo-Gibran akan berpihak pada upaya-upaya konservasi alam di Indonesia.
"Tidak hanya wacana, keberpihakan tersebut ditunjukkan jelas dalam visi misi Prabowo-Gibran yang juga membahas perlindungan serta penghentian pengrusakan kawasan konservasi, perlindungan satwa dan tumbuhan langka, serta hukuman berat bagi pelanggar," tutur Budisatrio melalui keterangan persnya, Jumat (19/1/2024).
Dia menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki keberpihakan penuh pada untuk konservasi alam, baik tumbuhan, hewan dan ekosistem.
"Semua pihak harus terlibat dengan penegakan hukum yang tegas dan semangat kolaboratif. Ini adalah prioritas dan penting untuk generasi mendatang," tegasnya.
Baca juga: Soal Kemungkinan Gabung TKN, Maruarar Sirait: Saya Ikuti Pak Prabowo Saja
Budisatrio yang saat ini menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Revisi Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) itu menjelaskan bahwa sikap tegas Prabowo-Gibran akan ditunjukkan dalam penegakan hukum di setiap pelanggaran.
Dalam AstaCita 2, sebutnya, tertulis bahwa hukuman seberat-beratnya akan diberikan kepada pemilik perusahaan yang terlibat usaha pertambangan yang merusak ekologi, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi.
"Harus dilakukan agar ada efek jera. Dan ini juga selaras dengan Revisi UU Konservasi yang sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),” jelasnya.
Selain penegakan hukum, Prabowo-Gibran juga akan melakukan usaha pelestarian lingkungan yang dilaksanakan dengan semangat kolaboratif bersama semua pihak yang terlibat.
Baca juga: Sentil Pihak yang Minta Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Sekretaris TKN: Politis
“Jika selama ini konservasi terkesan terpusat, ke depannya upaya konservasi alam akan dilaksanakan dengan kolaboratif, baik dengan masyarakat adat, masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah, akademisi, maupun pihak swasta. Semua harus dilibatkan," paparnya.
Ia mencontohkan, saat merehabilitasi hutan yang rusak, Prabowo-Gibran akan menggunakan skema public private people partnership atau PPPP yang manfaatnya akan dirasakan masyarakat.
Budisatrio menyampaikan, upaya untuk melakukan konservasi alam sangat penting guna menjadikan Indonesia sebagai negara yang terdepan dalam hal ekonomi hijau.
“Indonesia berkesempatan menjadi negara besar dalam memanfaatkan ekonomi hijau. Untuk itu, kita harus melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa," imbuhnya.
Baca juga: Lanjutkan Program Kartu-kartu Jokowi, TKN: Akan Ditambah Kartu Startup untuk Gen Z dan Milenial