KOMPAS.com - Komandan Tim Komunikasi Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diterapkan pasangan calon tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani ketika nanti terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Budisatrio mengatakan, petani adalah bagian penting dari masa depan bangsa karena menjadi ujung tombak dalam menghadapi krisis pangan.
“Oleh karena itu, kesejahteraan petani tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar. Kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (19/1/2024).
Budisatrio menjelaskan, Prabowo-Gibran akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan petani.
Caranya adalah dengan menetapkan harga panen dan menurunkan biaya produksi.
Baca juga: Prabowo: Kita Harus Swasembada BBM, Tidak Lagi Impor...
“Ada dua pilihan yang dapat dilakukan untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, harga pembelian pemerintah atau harga panen yang ditetapkan harus memberikan minimal 30 persen keuntungan bagi petani,” ujarnya.
Dia menyebutkan, saat kondisi oversupply, pemerintah tetap harus berkomitmen memberikan keuntungan.
“Kedua, berupaya menurunkan biaya produksi yang harus dikeluarkan petani, terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal,” katanya.
Pimpinan Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian itu menegaskan, hal tersebut harus dilakukan karena pihaknya harus berpihak kepada petani.
Lebih lanjut, Budisatrio mengatakan, pasangan calon nomor urut 2 itu memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani, salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.
Baca juga: Survei Media Wave: Prabowo Menteri Kabinet Indonesia Maju dengan Sentimen Positif Terbanyak
“Kredit kepemilikan lahan akan diperkenalkan kepada petani. Dengan demikian, para petani yang belum memiliki lahan dan yang ingin menjadi petani, tetapi tidak punya lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah,” ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tetapi juga bisa memiliki lahan. Menurutnya, cara ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian.
Budisatrio mengatakan, sederet kebijakan tersebut akan membentuk keseimbangan antara kepentingan petani, konsumen, dan kepentingan negara.
“Insyaallah petani pasti untung, konsumen tersenyum, karena harga tidak naik, serta kebutuhan pangan nasional terpenuhi. Titik keseimbangan ini yang ingin diwujudkan oleh pasangan calon kami,” tuturnya.
Politisi partai Gerindra itu mengatakan, sektor pangan dan pertanian menjadi perhatian serius dari Prabowo-Subianto.
Baca juga: Ada Capres Sindir Makan Gratis, Prabowo: Kalau Otaknya Enggak Jalan, Jangan Jadi Pemimpin
“Pak Prabowo selalu konsisten dan aktif memperjuangkan swasembada pangan dan hak para petani,” ungkapnya.
Menurutnya, kepedulian Prabowo kepada petani sudah ditunjukkan sejak masih menjadi prajurit hingga pensiun.
“Dari awal beliau terlibat langsung dan aktif memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Baginya, para petani adalah patriot karena kedaulatan pangan bangsa Indonesia ada di tangan mereka,” jeals Budisatrio.