KOMPAS.com - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono mengaku bersyukur dengan hasil survei dari Populi Center yang menunjukkan angka 52,5 persen untuk elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Syukur Alhamdulillah, kemenangan satu putaran sudah terlihat. Artinya, masyarakat Indonesia setuju dengan masa depan yang ingin dituju oleh Prabowo-Gibran, dan Insya Allah siap untuk memberikan mandat pada 14 Februari nanti," kata Budisatrio melalui keterangan persnya, Kamis (8/2/2024).
Hal tersebut disampaikan Budisatrio di Media Center Prabowo Gibran, Jalan Sriwijaya 1 Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2024).
Meski demikian, Budisatrio mengingatkan, kemenangan satu putaran versi survei ini harus dikawal agar menjadi kenyataan.
Baca juga: TKN Klaim 500.000 Orang Sudah Daftar untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
“Sekarang, tugas kita adalah mengawal kemenangan agar benar-benar menjadi nyata pada tanggal 14 Februari nanti. Ini membutuhkan kerja keras kita bersama, mulai dari tim sukses, relawan, hingga masyarakat yang mendukung Prabowo-Gibran," jelasnya.
Dia mengungkapkan, pendukung bisa melakukan beberapa hal untuk mengawal kemenangan Prabowo-Gibran. Pertama, dengan memastikan dan mengajak semua pendukung untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Budisatrio kemudian menyampaikan hal yang bisa dilakukan oleh para pendukung Prabowo Gibran dalam rangka mengawal kemenangan.
“Karena percuma mengaku mendukung Prabowo-Gibran, jika kemudian tidak memberikan suara ke TPS. Satu suara kita sangat berharga," ucapnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran Akan Pasang Ornamen Imlek Warna Biru Saat Kampanye Akbar di GBK
Kedua, lanjut Budisatrio, dengan ikut mengawasi proses pencoblosan di TPS masing-masing agar kecurangan tidak terjadi.
“Kita telah menemukan banyak sekali indikasi kecurangan. Mari kita kawal suara kita, hadiri penghitungan dan foto formulir C1 di TPS masing-masing," sambungnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan fitnah dan hoaks yang bertebaran menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita juga melihat tren meningkatnya fitnah dan hoaks terhadap Prabowo-Gibran, dan diprediksi semakin bertambah menuju hari pemilihan. Kita berharap agar masyarakat berhati-hati, apalagi terkait dengan isu-isu sensitif," ungkapnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Bakal Bareng Kampanye di Jakarta, Ini Imbauan TKN untuk Pendukung
Menurutnya, kemampuan masyarakat untuk melawan fitnah dan hoaks akan memastikan kemenangan Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, pemilihan umum (pemilu) yang jujur dan adil dibutuhkan agar Prabowo-Gibran bisa menang dalam satu putaran.
Sebagai informasi, sebelumnya, lembaga survei Populi Center mengumumkan hasil elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 terbaru.
Survei tersebut melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Metodenya menggunakan tatap muka dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,53 persen.
Hasil survei itu menyebutkan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan 52,5 persen, diikuti paslon Anies-Muhaimin atau Amin sebesar 22,1 persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 persen.
Baca juga: Erick Thohir Singgung Sepak Bola Maju di Kampanye Prabowo-Gibran, Cak Imin: Janji-janji Melulu