KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan. memperkenalan “ Kampung Haji” di Arab Saudi mengingat kegiatan haji dan umrah akan selalu ada sampai kapan pun selama ada masyarakat muslim Indonesia.
Anies menjelaskan, Kampung Haji akan menjadi kawasan yang memfasilitasi seluruh kebutuhan haji maupun umrah untuk rakyat Indonesia
"Setiap tahun ada haji dan umrah, kenapa kita tak memiliki sumber daya untuk bisa membangun di sana?" ungkapnya.
Dia mengatakan itu dalam dialog bertajuk “Haji untuk Semua” bersama Bachtiar Nasir di Al Azhar Jakarta, Kamis (8/2/2024).
"Kalau kita punya Kampung Haji, harapannya bisa menjadi tempat terdepan dan bisa lingkar usaha usaha milik bangsa Indonesia. Sekarang kita plos aja uang tak kembali ke kita," ujarnya dalam siaran pers.
Baca juga: Janji Anies Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
Anies menegaskan, perlu perubahan pandangan untuk mulai menjadikan haji maupun umrah sebagai investasi jangka panjang yang dikerjakan negara.
"Kami melihat ke depan, dalam jangka panjang kita lihat haji umrah Indonesia itu sebagai sebuah projek yang tidak ada batas usianya," katanya.
Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta itu memandang proyek tersebut tidak ada batas usia atau Indonesia akan mengirim jemaah selama dunia belum kiamat.
Selain menjadi kawasan penginapan yang bisa dihuni jemaah dari Indonesia, Kampung Haji akan menjadi etalase budaya serta beragam kuliner dan hal lain berbau Indonesia.
"Bayangkan, kampung ini bisa menampung jamaah bisa dari umrah bisa haji. Di sana juga akan menjadi tempat bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya makanan Indonesia atau hal-hal yang berbau budaya Indonesia, serta akan memberikan semua pelayanan yang dibutuhkan," jelasnya.
Kehadiran Kampung Haji diharapkan akan menjadi penggerak ekonomi dan representasi Indonesia di Tanah Suci. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengirim jamaah haji.
Baca juga: Ketika Anies Sentil soal Kesejahteraan Petani di Cianjur
"Kami secara tujuan ibadah terjalankan, kegiatan perekonomian bergerak dengan baik. Secara perwakilan ada, dia kan bisa mampir ke Kampung Haji Indonesia dan merasakan Indonesia di Tanah Suci," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memaparkan rencana ke depan untuk memperbaiki pengelolaan haji yang selama ini dianggap problematik.
Beberapa rencana itu, di antaranya melakukan diplomasi untuk menambah kuota haji sebesar 300.000 jamaah sehingga memangkas waktu tunggu haji serta reformasi pengelolaan dana haji yang lebih baik lagi.