KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Azerbaijan Jeyhun Bayramov mengapresiasi dan memberikan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Indonesia yang berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis.
“Saya berharap dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di era kepemimpinan baru,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/2/2024).
Hal tersebut ia sampaikan saat melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon di Gedung Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Azerbaijan, Jumat (23/2/2024).
Pada kesempatan itu, Fadli juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden di Azerbaijan yang dilaksanakan tepat satu pekan sebelum Indonesia. Ia menambahkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan selama ini sudah cukup kuat.
Baca juga: Fadli Zon Ajak Parlemen Se-Asia Dukung Keadilan bagi Rakyat Palestina
“Namun, perlu (adanya) peningkatan konektivitas dan people-to-people connections yang dapat memperkuat jalinan hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan bidang strategis lain,” kata Fadli.
Menurutnya, salah satu yang perlu disoroti adalah terkait potensi kerja sama di bidang pariwisata. Hal ini mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak potensi pariwisata.
Menteri Jeyhun pun menyambut baik hal tersebut. Ia berharap, kerja sama itu dapat terwujud karena Azerbaijan juga memiliki berbagai potensi wisata yang menarik.
Pada kesempatan itu, Menteri Jeyhun juga mengapresiasi posisi Indonesia sebagai salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non Blok ( GNB) yang menjadi wadah bagi negara-negara dunia yang berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dan tidak beraliansi dengan blok mana pun.
Baca juga: Hadiri Forum APA Azerbaijan, Fadli Zon: Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
Menurutnya, Indonesia memiliki ruang tersendiri dalam kancah internasional sebagai role model negara yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini, baik melalui jembatan diplomasi parlemen maupun dalam berbagai forum internasional. Indonesia selalu mendukung upaya Azerbaijan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya,” tuturnya.
Ia berharap, hubungan Indonesia dan Azerbaijan dapat terjalin lebih erat melalui GNB. Utamanya, karena kedua negara sama-sama menjunjung prinsip luar negeri yang tidak berpihak dengan blok mana pun serta berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas global melalui dialog dan kerja sama.
Pada kesempatan itu, Menteri Jeyhun juga menjelaskan secara rinci perjuangan Azerbaijan membebaskan wilayah yang diduduki selama puluhan tahun dan pembangunan kembali wilayah tersebut.
Sementara itu, Fadli menjelaskan bahwa melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Azerbaijan telah terwujud interaksi yang cukup erat antar parlemen kedua negara.
“Saya berharap, hal ini dapat menjadi fondasi bagi penguatan kerangka kerja sama bilateral kedua negara dalam rangka mencapai tujuan bersama,” ucapnya.