KOMPAS.com - Calon Gubernur (Cagub) Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan tidak terlibat dalam korupsi jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024.
"Andra Soni berjanji, Andra Soni bersumpah akan menjauhi korupsi. Insya Allah, saya akan istiqomah dalam menjaga amanah ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (2/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Andra Soni setelah mendaftar sebagai Cagub Banten di Kota Serang pada Kamis (29/8/2024).
Komitmen Andra Soni terhadap integritas dan antikorupsi telah terbukti selama lima tahun masa jabatannya sebagai Ketua DPRD Banten, yang baru saja berakhir pada Senin (2/9/2024).
Baca juga: Hari Pertama Ngantor, Kantor DPRD Kota Pasuruan Lengang
Selama menjabat, ia telah menjaga nama baik DPRD Banten dengan tidak terlibat dalam praktik tindak pidana korupsi. Kepeduliannya terhadap antikorupsi ini membawanya untuk maju dalam kontestasi Pilgub Banten 2024.
Andra Soni merupakan tokoh politik yang berasal dari keluarga petani dan telah membangun karier politiknya dari bawah.
Selama menjajaki karier tersebut, ia menganggap bahwa tugas seorang pemimpin bukanlah untuk menumpuk harta, melainkan untuk mengabdi dan melayani masyarakat dengan tulus.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Etik Suryani-Eko Sapto, Paslon Bupati di Pilkada Sukoharjo 2024
"Tugas seorang pemimpin adalah mengabdi, mengayomi, bukan menumpuk harta. Saya berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab," tutur Andra Soni.
Andra Soni juga menekankan pentingnya membangun sistem good and clean governance jika terpilih sebagai gubernur.
Ia berencana untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan transparansi dengan melibatkan Inspektorat dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Baca juga: Kemendagri Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Korupsi di Pemda
"Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita membangun sebuah sistem good and clean governance, yang bisa bertanggung jawab," kata Andra Soni.
Menurutnya, penggunaan teknologi dan sistem pengawasan yang efektif akan menjadi kunci dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Andra Soni percaya bahwa semua alat untuk mencapai tujuan tersebut sudah ada, dan sekarang tinggal mengembalikan fungsi-fungsi tersebut ke diri masing-masing sebagai pemimpin.
Baca juga: Peserta Demo: Kematian 6 Sandera, Pemimpin Israel Harus Disalahkan
Selama lima tahun menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024, Andra Soni telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam pembangunan Provinsi Banten.
Dalam era kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur (Wagub) Andika Hazrumy, Andra Soni memainkan peran penting dalam mendukung kebijakan-kebijakan daerah yang berfokus pada kepentingan rakyat.
Di bawah kepemimpinan Andra Soni, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama.
Baca juga: Pilkada Kediri, Petahana Pamer Infrastruktur hingga Janji Program Makan Bergizi 30.000 Siswa PAUD
Ia secara konsisten memastikan bahwa proyek-proyek seperti pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah satu pencapaian besar di bidang tersebut adalah terbangunnya berbagai fasilitas penting, termasuk rumah sakit (rs) daerah delapan lantai, seperti RS Cilograng di Lebak dan RS Labuan di Pandeglang.
Andra Soni juga mendukung mega proyek, seperti Banten International Stadium (BIS) dan Jembatan Bogeg, yang tercatat sebagai jembatan terlebar di Indonesia.
Di penghujung masa kepemimpinannya, Andra Soni berperan penting dalam upaya penyelamatan Bank Banten.
Baca juga: Putuskan Tak Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Andra Soni: Cari Aman
Berkat komitmennya, Bank Banten berhasil bertransformasi menjadi badan usaha milik daerah (BUMD).
Andra Soni juga diakui atas dedikasinya terhadap transparansi dan integritas, yakni ketika ia menerima penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten sebagai tokoh peduli terhadap penyiaran.