Fahira Idris: Indonesia Takkan Maju Selama Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tinggi

Kompas.com - 30/12/2023, 15:42 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris.DOK. Humas Fahira Idris Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris.

KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris mengatakan bahwa Indonesia tidak akan mencapai status sebagai negara maju selama tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi.

Menurutnya, visi Indonesia menuju generasi emas tidak akan terwujud selama perempuan dan anak-anak masih mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik psikologis, fisik, maupun seksual.

"Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju selama angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi. Besarnya populasi perempuan adalah daya ungkit kemajuan bangsa ini. Sementara, anak-anak yang terbebas dari kekerasan menjadi jalan Indonesia Emas 2045," ujar aktivis perempuan dan perlindungan anak itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Timnas Amin Yakin Anies Bisa Hadapi Debat Ketiga Capres Soal Pertahanan

Pernyataan tersebut disampaikan Fahira sebagai tanggapan terhadap pembahasan Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang tidak mengakomodasi isu kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu subtema.

“Saya menyayangkan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak menjadi salah satu bahasan atau subtema dalam Debat Pilpres 2024. Padahal, isu ini sangat penting,” imbuhnya.

Fahira juga menyoroti dampak jangka menengah dan panjang dari peningkatan persentase kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia.

Jika tren tersebut terus meningkat, kata dia, capaian derajat kehidupan masyarakat yang berkualitas sebagai salah satu ciri negara maju tidak akan pernah terwujud.

Baca juga: Energi Terbarukan di Negara Berkembang 4 Kali Lebih Mahal daripada Negara Maju

Fahira menilai, pengecualian isu kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai subtema dalam Debat Pilpres 2024 menunjukkan bahwa isu ini belum sepenuhnya menjadi fokus utama, baik dalam kebijakan negara maupun dalam diskursus publik.

Padahal, tindak pidana kekerasan terhadap anak dan perempuan merupakan permasalahan yang rutin dilihat, didengar, dibaca, dirasakan, dan dihadapi oleh masyarakat.

Fahira menekankan bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rentan dalam komunitas masyarakat. Meski demikian, mereka juga menjadi kunci bagi kemajuan Indonesia.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: 5 Film Indonesia Terbaik

Dengan jumlah perempuan yang mendekati 50 persen dari total penduduk Indonesia, keberadaan mereka menjadi kekuatan krusial untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, perlindungan dan pemberdayaan perempuan harus diutamakan.

Fahira juga menganggap bahwa melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai bentuk kekerasan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa generasi penerus yang tangguh akan membangun Indonesia ke depan.

Penyusunan blueprint

Pada kesempatan tersebut, Fahira mengungkapkan bahwa salah satu isu krusial terkait perlindungan anak yang perlu mendapatkan perhatian dari calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) adalah penyusunan blueprint perlindungan anak Indonesia yang progresif.

Baca juga: TPN Minta Proses Hukum Capres, Cawapres, Caleg dan Tim Kampanye Ditunda

Blueprint tersebut diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan tindakan komprehensif untuk mencegah tindak pidana kekerasan terhadap anak.

Sementara untuk perempuan, salah satu isu krusial yang perlu diperhatikan adalah program dan aksi pencegahan terhadap segala bentuk kekerasan, penanganan, perlindungan, dan pemulihan korban, serta penegakan hukum.

Penting juga untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual. Di samping itu, perempuan perlu diberdayakan lebih maksimal.

Baca juga: Jokowi Didesak Cabut Regulasi yang Tidak Melindungi Perempuan Pesisir

“Satu hal yang juga harus menjadi pemahaman bersama adalah kekerasan terhadap anak dan perempuan merupakan fenomena gunung es karena jumlah kasus yang terjadi lebih tinggi daripada yang terlaporkan,” ucap Fahira yang juga merupakan calon legislatif (caleg) DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, ia berharap, setiap capres di masa depan dapat memiliki program-program progresif yang fokus pada pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Terkini Lainnya
Fahira Idris Dukung Program Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun R1DO untuk Pemerataan Pembangunan Jakarta
Fahira Idris Dukung Program Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun R1DO untuk Pemerataan Pembangunan Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Penuhi Kebutuhan Jakarta, Fahira Idris: R1DO Siapkan 1 Juta Lapangan Kerja
Penuhi Kebutuhan Jakarta, Fahira Idris: R1DO Siapkan 1 Juta Lapangan Kerja
Fahira Idris Menyapa
Dukung Visi Lingkungan Hidup R1DO, Fahira Idris: Jakarta Wajib Terapkan Politik Hijau
Dukung Visi Lingkungan Hidup R1DO, Fahira Idris: Jakarta Wajib Terapkan Politik Hijau
Fahira Idris Menyapa
Dukung Program Renovasi RTLH
Dukung Program Renovasi RTLH "Rido", Fahira Idris Paparkan Alasannya
Fahira Idris Menyapa
"Rido" Usung Hunian Berkonsep TOD, Fahira Idris: Solusi Perumahan yang Efektif dan Nyata
Fahira Idris Menyapa
Ringankan Biaya Hidup, Fahira Idris Minta R1DO Lanjutkan Subsidi Transportasi Publik
Ringankan Biaya Hidup, Fahira Idris Minta R1DO Lanjutkan Subsidi Transportasi Publik
Fahira Idris Menyapa
Muda Punya Usaha, Fahira Idris: Program Konkret R1DO untuk Gen Z dan Milenial Jakarta
Muda Punya Usaha, Fahira Idris: Program Konkret R1DO untuk Gen Z dan Milenial Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Dukung Program “Ketupat” Paslon R1DO, Fahira Idris: Cocok untuk Ibu Rumah Tangga yang Ingin Buka Usaha
Dukung Program “Ketupat” Paslon R1DO, Fahira Idris: Cocok untuk Ibu Rumah Tangga yang Ingin Buka Usaha
Fahira Idris Menyapa
R1DO Akan Sediakan Dokter Keliling Rumah Gratis, Fahira Idris: Solusi yang Relevan
R1DO Akan Sediakan Dokter Keliling Rumah Gratis, Fahira Idris: Solusi yang Relevan
Fahira Idris Menyapa
Dari Sekolah Gratis hingga Pusat Pelatihan Teknologi, Fahira Idris Yakin Paslon Rido Akan Tingkatkan Pendidikan di Jakarta
Dari Sekolah Gratis hingga Pusat Pelatihan Teknologi, Fahira Idris Yakin Paslon Rido Akan Tingkatkan Pendidikan di Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Ridwan Kamil-Suswono Tandatangani Pakta Integritas, Fahira Idris Beberkan Poin-poin Kesepakatannya
Ridwan Kamil-Suswono Tandatangani Pakta Integritas, Fahira Idris Beberkan Poin-poin Kesepakatannya
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Dukung Komitmen Paslon RIDO Cabut Saham Pemprov Jakarta di Perusahaan Bir
Fahira Idris Dukung Komitmen Paslon RIDO Cabut Saham Pemprov Jakarta di Perusahaan Bir
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Ingin Senam Tera Dipromosikan untuk Bantu Sehatkan Masyarakat
Fahira Idris Ingin Senam Tera Dipromosikan untuk Bantu Sehatkan Masyarakat
Fahira Idris Menyapa
Soal Kunjungan Kenegaraan Prabowo, Fahira Idris: Semoga Politik Luar Negeri Indonesia Lebih Asertif
Soal Kunjungan Kenegaraan Prabowo, Fahira Idris: Semoga Politik Luar Negeri Indonesia Lebih Asertif
Fahira Idris Menyapa
Judi Online Merusak dan Jadi Beban Bangsa, Fahira Idris: Harus Ada Terobosan Luar Biasa
Judi Online Merusak dan Jadi Beban Bangsa, Fahira Idris: Harus Ada Terobosan Luar Biasa
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke